Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah salam Islam yang dalam tulisan Arab di tulis dengan اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. Kita harus tahu apa artinya dan kenapa kita harus menggunakan salam Islam setiap kali bertemu dengan sesam orang islam dan ketika kita dalam setiap pidato. Ternyata Salam Islam dengan bunyi seperti di atas tidak hanya sebatas salam saja tetapi ini adalah doa yang sangat bagus atau doa keselamatan.
Maka, merasa penting bagi kita untuk membicarakan arti dari Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh pada momen ini. Bahkan MUI Jatim menghimbau agar orang muslim tidak menggunakan salam pembuka semua agama melainkan menggunakan salam Islam saat sambutan resmi.
Dalam hal ini MUI Jatim menjelasakan dalam surat bernomor 110/MUI/JTM/2019, mengucapkan salam semua agama atau salam lintas Agama adalah sebuah bid’ah atau sesuatu yang tidak sejalan dengan nilai Islam. Ini mengandung syubhat, dan ummat islam harus menghindarinya.
Kenapa seperti itu, ini di karekana dalam Islam, Salam adalah doa keselamatan bukan hanya ucapan biasa tanpa arti. Nah, kalau salam merupakan Ibadah maka tidak bagus bagi kita mencampur aduk ibadah banyak agama, maka kita harus mengucapkan salam Islam sebagaimana kita beragama Islam.
Kemudian, MUI Pusat menyatakan setuju dengan himbauan MUI Jatim terkait pengucapan salam Islam dalam sambutan resmi. MUI pusat lebih lanjut menyatakan himbauannya agar orang Islam tidak mengucapkan salam lintas agama, melainkan mengucapkan salam islam yang bunyinya adalah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Fatwa dan anjuran ini juga tidak bersifat intoleransi, alasannya kita tahu bahwa semua agama ada ajarannya masing-masing, kenapa kita harus latah mengucapakan salam mereka dalam setiap pertemuan padahal kita punya salam Islam yang kaya dengan doa didalamnya.
Hukum Mengucapkan Salam
Dalam Islam hukum mengucapkan salam adalah sunnat artinya bagi yang mengucapkannya mendapatkan pahala dan jika tidak mengucapkannya maka tidak berdoda dan tidak mendapatkan pahala.
Hukum Menjawab Salam
Jika mengucapkan salam hukumnya sunnat, maka berbeda dengan menjawab. menjawab salam dengan ucapan “Wa’alaikum salam” adalah wajib. Wajib artinya mendapatkan pahala bagi yang menjawab atau apabila ia menjawab dan mendapatkan dosa bagi yang tidak menjawab (jika ia seorang diri), namun jika banyak, maka yang menjawab mendapatkan pahala dan yang tidak menjawab tidak berdosa dan tidak berpahala.
Jadi, kalau yang ada hanya dua orang saja, yaitu yang mengucapkan salam dan yang menjawab, maka hukum menjawab adalah fardhu ain, ia berdosa jika tidak menjawab. Sementara hukum memberikan salam tetap sunnat.
Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Islam tersebut memiliki arti sebagai berikut:
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah untukmu” atau “semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu.”
Jadi, saat kita mengetahui artinya, ini sungguh sangat bagus sekali, rangkai doa yang diucapkan oleh yang memberikan salam, begitu juga dengan basalan salam dari yang menjawab.
Orang yang menjawab salam dia mengucapkan sebagai berikut:
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wa’alaikum salam warahmatullah wa barakatuh
Artinya adalah “Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian”.
Bisa juga kita hanya menjawab hingga kalimat as-Salam yaitu وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ yang artinya adalah “dan semoga keselamatan juga terlimpah kepada Anda”. Namun sebaiknya ketika seseorang memberikan salam, maka kita menjawabnya dengan sempurna, ini berdasarkan Firman Allah SWT yang berbunyi:
وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا
Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan/salam dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS.An-Nisa’: 86)
Jadi, saat seseorang memberikan salam atau ucapan selamat kepada kita, maka sunnat bagi kita untuk menjawabnya dengan sempurna. Selain ada Firman Allah diatas, ada juga jadits Rasulullah SAW tentang hal ini.
Ini adalah hadits dari Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hathim.
Pada suatu hari di kala Rasulullah SAW sedang duduk-duduk bersama para shabat, maka seseorang datang dan memberikan salam dengan lafadh “Assalaamualaikum”. Maka Rasulullah SAW pun membalas dengan ucapan “Waalaikum salaam wa rahmah”.
Kemudian datang orang kedua dan mengucapkan salam dengan lafadh “Assalaamualaikum wa rahmatullah”. Maka Rasulullah membalas dengan ucapan, “Waalaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh”.
Ketika orang ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamualaikum wa rahmatullah wabarakatuhu.” Rasulullah SAW menjawab “Wa’alaika”.
Karena mendengar itu maka orang ketiga itu merasa heran dan bertanya namun tetap dengan rendah hati “Wahai Rasulullah, ketika mereka mengucapkan salam yang ringkas kepadamu, engkau membalas dengan salam yang lebih baik kalimatnya. Sedangkan aku memberi salam yang lengkap kepadamu, aku terkejut engkau membalasku dengan sangat singkat hanya dengan “wa’alaika”.
Rasulullah SAW menjawab, “Engkau sama sekali tidak menyisakan ruang bagiku untuk yang lebih baik. Karena itulah aku membalasmu dengan ucapan yang sama sebagaimana yang dijabarkan Allah di dalam Al-Quran”. Ternyata orang ketiga tersebut adalah orang kafir.
Maka, jika orang kafir memberimu salam dengan salam Islam, maka kamu jawab dengan kalimat ringkas “wa’alaika”.
Hadits-Hadits Tentang Memberikan Salam
Memberikan salam hukumnya sunnat bagi seseorang yang muslim dengan sesam muslim, yang laki-laki terhadap yang laki-laki dan yang perempuan terhadap yang perempuan. Baik kita mengenalnya atau tidak, maka kita dianjurkan memberikan salam.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ ؟ قَالَ :” تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ ، وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ
Artinya: “Amalan apa yang paling baik dalam Islam?” Rasulullah Saw menjawab,”Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR Bukhari).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ الإِيمَانَ الإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ ، وَالإِنْفَاقُ مِنَ الإِقْتَارِ
Artinya: “Tidak ada perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya: Bersikap adil pada diri sendiri, mengucapkan salam pada setiap orang, dan berinfaq ketika kondisi pas-pasan.” (HR Bukhari).
Lihat juga:
- Pengertian Hadza Min Fadhli Rabbi, Lengkap Arti Dan Tulisan Arab
- Tulisan Bismillahirrahmanirrahim: Arab dan Artinya
Demikianlah arti salam dalam Islam dengan ucapan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Semoga dengan artikel ini kita bisa memahami arti Salam tersebut, mengetahui bagaimana hukum memberikan salam dan hukum menjawabnya. Semoga kita sebagai muslim bisa membudayakan salam diantara sesama muslim karena salam adalah do’a dengan keselamatan. maka hanya pantas di ucapkan kepada orang Islam saja. Adapun doa untuk orang non-Islam maka yang di benarkan adalah doa untuk mendapatkan hidayah.