Home Berkebun Ini Cara Menanam Sawi yang Benar

Ini Cara Menanam Sawi yang Benar

52
Ini Cara Menanam Sawi yang Benar

Sawi adalah sayuran yang enak dan lezat untuk di olah dengan aneka cara, kalian bisa memasak bersama mie, merebusnya atau menggorengnya dengan tepung. Sawi Selalu menjadi sayuran hijau idola kebanyakan masyarakat Indonesia. Maka, tidak salah kalau kalian mencoba menanam sawi dirumah kalian. Kalau belum tahu cara menanamnya, tenang saja kami akan menunjukkan kepada anda bagaimana cara menanam sawi yang benar disini.

Tanaman sawi ada dua jenis, ada jenis sawi hijau (yang akan kita jelaskan cara menanamnya) dan ada jenis sawi putih. Keduanya lezat dan kaya nutrisi baik vitamin, dan mineral. Misalnya kaya dengan vitamin A dan kaya dengan asam askorbat. Yang membedakan antara dua jenis sawi ini adalah harganya. Sawi putih lebih mahal dan sawi hijau terbilang murah.

Nah, bagaimana apakah anda sudah ingin menanam sawi, apalagi beberapa hari lagi kita memasuki bulan puasa, ini sangat cocok sebagai sayuran untuk sahur. Selain untuk konsumsi pribadi, sawi juga sangat laku di pasaran. mengingat banyaknya yang makan sayuran ini, maka menjual sayuran sawi terbilang mudah karena cepat laku apalagi harganya murah.

Menanam sayuran sawi hijau juga mudah, jadi dengan sedikit usaha saja kita sudah bisa menumbuhkannya dan panen juga terbilang cepat di bandingkan dengan sayuran lainnya. Bagi kalian yang belum tahu cara menanam sawi hijau, simak langkah langkah berikut ini, dengan mengetahui caranya maka kita akan menghasilkan sayuran yang maksimal dan lebih banyak daripada menanamnya tanpa pengetahuan tentang budidaya sayuran Sawi.

Cara Menanam Sayuran Sawi yang Benar

1. Tentukan lokasi penanaman

Langkah awal adalah menentukan lokasi penanamannya, karena lahan sangat penting dan jika tidak cocok lahannya maka hasil panen juga tidak akan maksimal.

Pada dasarnya sayuran sawi di tanam di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 5 hingga 1200 mdpl. Tanaman sawi mudah di tanam karena ia bisa tumbuh di mana saja. Sawi bisa tumbuh di tanah ringan, tanah liat berat atau di lahan gambut.

Menanam sawi bisa di lakukan di depan rumah, biasanya petani membuat bedengan atau gundukan tanah untuk tempat menanamnya. Jika halaman sempit, maka cara menanamnya adalah dengan membuat rak bertingkat atau menanam dalam polybag.

Untuk memperoleh tanaman sawi yang tumbuh maksimal, maka kalian harus memperhatikan langkah dan cara menanam sawi yang benar berikut ini. Dengan sedikit pengetahuan tentang cara menanam, maka sawi anda bisa tumbuh maksimal dan tentu anda bisa panen dengan bagus.

Hal pertama yang harus di ketahui adalah beberapa syarat tumbuh sayuran sawi, diantaranya:

– Saat melakukan pembibitan sawi, penting untuk di berikan naungan agar tidak terlalu sering terkena sinar matahari

– Kemudian pada masa pertumbuhan sayuran sawi bari di bukakan naungannya agar terkena sinar matahari selama 10 jam hingga 13 per harinya

– Suhu terbaik untuk menanam sawi adalah antar 15 – 32 derjat Celcius dan tingkat kelembaban antara 80 hingga 90 persen. Ini artinya tanaman sawi harus selalu basah tetapi bukan berarti harus tergenang air.

– PH tanah hrus netral yaitu antara 6 hingga 6.5, jika kadar keasaman tanah tinggi maka hal yang harus di lakukan adalah pengapuran tanah dengan kapur pertanian, ini akan menurunkan pH tanah.

2. Mengolah lahan

Setelah menentukan lokasi yang bagus untuk menanam sawi, selanjutnya kita bisa mengolah tanah. Bagaimana mengolah lahan untuk menanam sawi, berikut ini kami jelaskan.

– Ambil cangkul dan cangkul lahan dan gemburkan

– Saat menggemburkan tanah, tambahkan pupuk kandang dan campur merata dengan tanah lahan. Menambahkan pupuk kadang saat tanah di gemburkan bertujuan agar lahan bercampur rata dengan pupuk kandung dan ini akan menutrisi tanaman sawi dengan baik.

– Kemudian, agar racun pada tanah hilang, maka setelah mencampurkannya dengan pupuk kandang, diamkan selama 2 bulan untuk kemudian baru bisa di tanam sawi

– Jika tanah di lokasi yang akan di tanam sayuran sawi tinggi ph atau terlalu asam, maka kalian harus menetralkannya dengan menambahkan kapur pertanian seperti dolomit (CaMg (CO3)2) atau kapur kalsit (CaCO3). Jika menambahkan kapur, maka diamkan tanah dua minggu sebelum kemudian di tanam sayuran

– Kemudian buat gundukan tanah atau bedengan sebagai lahan penanaman sayuran sawi hijau. Bedengan lebar sekitar 120 cm dan panjang sesuaikan dengan lahan. Di atas bedengan buat lubang tanam yang berjarak antara setiap tanaman sekitar 30 x 30 cm.

3. Memilih bibit sawi

Memilih bibit sawi

Setelah langkah satu dan kedua di lakukan, ada hal lainnya yang harus di ketahui dalam menanam sayuran dengan benar. Ini adalah cara pemilihan bibit sayuran sawi. Bagaimana cara memilih bibit sawi, yuk simak ulasannya berikut ini.

Untuk memperoleh tanaman sawi yang berbobot dengan daya tumbuh yang tinggi dan hasil panen maksimal, tentu kita harus memilih bibit yang unggul. Jika anda menanam pada lahan seluas 1 hektar, maka bibir sawi yang anda butuhkan adalah sekitar 750 gram.

Berikut ini cara memilih bibit sawi yang berkualitas dan unggul:

– Bibitnya berbentuk bulat seperti bola dengan bulatan kecil

– Kulit bibit harus warna coklat kehitaman

– Jika di sentuh, bibit yang baik harus terasa keras

– Permukaan luar dari bibit sawi harus licin

– Jika kalian membeli bibit kotak, maka bungkusannya harus menggunakan alumunium foil

– Rendam bibit dalam air, jika ada yag mengapung maka itu bukanlah bibit yang bagus

– Jika mengambil bibit langsung dari tanaman, maka lama tanaman harus sekitar 70 hari.

4. Semai bibit Sawi

Langkah selanjutnya adalah menyemai bibit sawi. Persemaian bibit sawi harus di lakukan secara terpisah di rumah tempat pembibitan. Tempat pembibitannya harus menggunakan atap plastik transparan agar teduh namun bisa masuk cahaya. Perhatikan beberapa hal yang harus di lakukan saat menyemai bibit sawi.

– Media tanamnya adalah tanah, arang sekam dan pupuk kandang

– Campur tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1, kemudian pisahkan ampas, batu dan kerikil atau akar tanaman yang mati.

– Masukkan tanah olahan tadi kedalam nampan atau plastik kecil (semacam polybag) atau diatas daun pisang yang di bentuk seperti corong yang menjorok kedalam.

– Masukkan biji sawi kedalam wadah yang sudah di masukkan tanah, dan tutup lagi dengan tanah

– Sirami dengan air agar basah

– Lakukan penyemaian di tempat teduh, setelah benih tumbuh sekitar 2-3 minggu, kalian bisa memindahkannya ke lahan tanam agar tumbuh lebih maksimal.

5. Menanam Tanaman Sawi

menanam tanam sawi di bedengan

Sekarang sampai pada tahap penanaman sawi di bedengan. Seminggu sebelum tanam kalau memang bedengan membutuhkan pupuk kandang lagi, maka kalian bisa menambahkannya tetapi jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan tanaman sawi tidak tubmuh secara maksimal.

Isikan lubang tanam yang sudah di buat pada bedengan dengan tanaman sawi, satu lubang untuk satu tanaman.

Pemindahan dari tempat semai ke lahan harus di lakukan dengan hati-hati jangan sampai ada akar yang patah atau putus, setelah benihnya di tanam maka tekan-tekan dibagian tepinya agar tanaman sawi tetap kokh dan tidak roboh.

Kemudian, setelah tanaman sudah di tanam jangan lupa untuk menyiraminya dan jaga selalu agar tanah basah namun tidak tergenang.

6. Perawatan Tanaman Sawi Hijau

Tahap selanjutnya yang tak kalah penting adalah merawat tanaman. Tanpa perawatan yang bagus tanaman sawi tidak bisa di panen secara maksimal. Ada beberapa tahapan dalam memelihara atau merawat tanaman sawi, lihat berikut ini:

– Penyiraman secara rutin. Tanaman sawi adalah jenis tanaman yang membutuhkan kelembaban tanah, maka untuk tumbuh dengan bagus, anda harus merawatnya dengan bagus yaitu menyirami setiap pagi dan sore, kecuali saat musim penghujan.

– Penjarangan. Ini adalah proses menjarangkan tanaman sawi, tahap ini di lakukan saat usia tanam 15 hari, tujaunnya gaar tanaman sawi bisa tumbuh maksimal dan tidak berdesakan.

– Lakukan penyulaman. Ini adalah proses penggantian tanaman, manakala anda melihat ada tanaman yang tidak tumbuh maka anda harus menggantikannya dengan tanaman baru agar sayuran sawi bisa tumbuh seragam.

– Penyiangan. Ini adalah proses menghilangkan gulma dan rumput yang tumbuh di sela tanaman sawi. Biasanya usia satu minggu sudah bisa di lakukan penyiangan

– Pemberian pupuk susulan, ini di lakukan ketika tanaman sudah berusia 3 minggu. Anda bisa menggunakan pupuk urea yang di larutkan dengan air. Satu sendok teh pupuk urea bisa untuk 25 liter air.

Lihat juga:

35 Aneka Jenis Sayuran di Indonesia

Efek Samping Labu Siam, Nutrisi dan Cara Mengolahnya

Cara Menanam Bawang Bombay, Syarat Tumbuh Bawang Bombay

7. Panen Sawi

Panen tanaman sawi adalah skitar 45 hari setelah tanam. Berikut beberapa tahapa panen sayuran sawi.

– Panen di lakukan dengan mencabut atau memotong bagian pangkal tanaman sayuran sawi

– Jika panennya lambat, maka tanaman sawi akan cepat berbunga

– Setelah di panen, maka di letakkan di tempat teduh untuk menjaga agar tanaman sawi tetap segar dan tidak layu

– Jika perlu, anda bisa memberikan air atau menyirami sayuran yang telah di panen agar tidak layu.

Itulah cara menanam sawi yang benar, sebenarnya tanaman ini sulit di tanam maksimal namun dengan memperhatikan cara-cara dan metode serta langkah-langkah yang telah kami berikan, maka anda bisa menanamnya dengan hasil yang maksimal.

Previous articleResep Chicken Cordon Bleu
Next articleCara Menanam Rumput Gajah Mini dengan Benar