Alergi susu sapi adalah masalah yang kerapkali di hadapi oleh bayi dan anak-anak. Pernahkah Bunda mengalami atau melihat ruam pada kulit bayi setelah pemberian susu formula? Jika pernah, ini adalah tanda bahwa bayi mengalami alergi susu sapi.
Alergi susu sapi bahkan menjadi masalah yang di hadapi oleh kebanyakan penduduk dunia saat ini, demikian di katakan World Allergy Organization Journal. Di Amerika di katakan bahwa setiap tahunnya sekitar 100 bayi mengalami alergi susu sapi. Jadi, jika bunda melihat bayi mengalami masalah ini, maka jangan panik dan segera cari informasi yang benar.
Jumlah tersebut juga menunjukkan bahwa alergi susu sapi lebih banyak terjadi pada bayi ketimbang alergi susu kacang. Jika bayi anda mengalami alergi susu sapi, anda bisa dengan mudah mengenali gejalanya karena alergi susu sapi bisa mempengaruhi masalah pencernaannya dan kulitnya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang ciri-ciri bayi alergi susu sapi? Mari baca terus artikel ini!
Alergi Susu Sapi pada Bayi
Alergi susu sapi sebenarnya adalah alergi terhadap protein susu sapi. Ini terjadi karena saat anak meminum susu sapi ada reaksi atau respon dari kekebalan tubuhnya yang tidak normal. Ini adalah masalah yang umum dan sangat banyak terjadi pada anak-anak didunia.
Anak yang anergi dengan susu sapi, ia juga akan bereaksi sama terhadap makanan lain yang menggunakan susu sapi, jadi semua produk yang berkaitan akan memberikan efek yang sama.
Saat bayi di berikan susu sapi, kekebalan tubuh bayi menganggap itu sebagai sesuatu yang berbahaya, maka imunitas tubuh bereaksi untuk memberikan perlindungan, maka muncullah ruam atau masalah pencernaan pada bayi. Saat memberikan perlindungan, tubuh mengeluarkan histamin secara berlebihan, bahan kimia yang menyebabkan alergi pada anak.
Anak yang rentan dengan alergi susu sapi biasanya di pengaruhi oleh beberapa kondisi. Misalnya alergi terhadap hal lainnya, ada riwayat dermatitis atopik, riwayat keluarga dengan kondisi alergi susu dan usia bayi yang masih sangat dini. Yang terakhir ini, bisa berubah atau tidak lagi alergi terhadap susu sapi manakala usianya sudah bertambah.
Biasnya, ini mempengaruhi bayi dibawah 1 tahun dan ini sekitar 7% dari mereka. Alergi susu sapi biasanya menyerang bayi usia 6 bulan, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada balita. Usia 6 bulan adalah usia dimana bayi baru pertama kalinya mengkonsumsi susu formula, maka kadang ia mengalami alergi tersebut.
Jenis Alergi Susu Sapi
Bayi yang mengalami alergi susu sapi adalah bayi yang respon kekebalan tubuhnya berlebihan saat mengkonsumsi susu sapi. Kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi, namun disini ia bereaksi terhadap protein dalam susu sapi.
Secara umum, ada dua jenis alergi susu sapi yang perlu bunda ketahui:
1. Alergi susu sapi langsung
Alergi susu sapi langsung adalah alergi yang langsung muncul setelah beberapa menit bayi mengkonsumsi susu sapi. Alergi ini juga bisa terjadi pada bayi yang sedang di susui jika ibunya mengkonsumsi susu sapi.
Jadi, jika bunda masih menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi susu sapi jika bayi mengalami alergi susu sapi.
2. Alergi susu sapi tidak langsung
Alergi susu sapi tak langsung ini adalah alergi yang muncul pada bayi tidak secara langsung seperti pada kasus di atas, tetapi bisa muncul beberapa jam atau bahkan berhari-hari setelah mengkonsumsi susu sapi.
Jadi, alergi susu sapi tak langsung sulit di lacak karena memang rentang waktu terjadinya alergi sangat jauh dari waktu mengkonsumsi susu.
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi
Bayi yang mengalami gangguan akibat alergi susu sapi bisa di kenali dengan beberapa ciri-ciri atau karakteristik.
Alergi susu sapi biasanya di tandai dengan adanya muncul ruam kulit, masalah pencernaan dan pernapasan. Berikut 8 ciri-ciri bayi alergi susu sapi, yuk bunda di simak untuk lebih memahami tentang susu sapi.
1. Gatal-gatal
Diantara ciri-ciri susu sapi yang paling umum adalah muncul merah-merah atau ruam pada kulit yang di sertai dengan gatal-gatal.
Biasanya, alergi ini sangat cepat muncul atau hanya beberapa saat setelah minum suus sapi. Maka, jika bunda melihat kondisi ini, segera hentikan pemberian susu sapi.
Juga, kalau bayi masih minum ASI dan mengalami alergi, maka Bunda jangan mengkonsumsi susu sapi karena ini bisa mempengaruhi bayi juga melalui ASI.
2. Sesak napas
Ciri-ciri alergi susu sapi selanjutnya adalah sesak napas pada bayi. Sesak nafas ini terjadi karena saluran pernapasan bayi penuh dengan lendir yang menyebabkannya sulit untuk bernapas.
Nah, kalau Bunda melihat kondisi seperti ini pada bayi, maka segera hentikan pemberian susu sapi dan konsultasi dengan dokter untuk mengambil solusi yang tepat.
3. Diare
Diare ternyata bisa juga terjadi karena susu sapi yang tidak cocok dengan di bayi. Memang, masalah diare adalah masalah yang banyak terjadi pada bayi.
Diare bukanlah masalah yang bisa di pandang sebelah mata, sesuai dengan data WHO yang di lansir dari orami, meyebutkan bahwa setiap tahunnya ada 750.000 bayi di seluruh dunia meninggal akibat diare.
perlu di ketahui bahwa diare juga bisa terjadi karena alergi susu sapi. Reaksi diare pada bayi bisa terjadi setelah beberapa saat pemberian susu sapi. Maka, perhatikan selalu kondisi bayi, jika anda melihat hal ini, maka segera hentikan pemberian susu sapi.
4. Gatal di bagian bibir dan mulut
Gejala dan ciri-ciri alergi susu sapi juga bisa berupa munculnya gatal pada bibir dan mulut bayi.
Bayi yang tidak menerima protein susu sapi dengan baik, maka muncul berbagai reaksi dari kekebalan tubuhnya, dan bisa berupa gatal-gatal pada bibir bahkan di sertai dengan bengkak.
5. Perut kembung
Perut kembung juga bisa terjadi karena reaksi dari protein susu sapi yang tidak bisa di terima oleh pencernaan. Akibatnya, bayi mengalami pertu kembung. Kalau anda melihat gejala ini muncul setelah pemberian susu sapi, maka kemungkinan besar ini adalah alergi susu sapi. Maka, waspadailah setiap hal yang terjadi karena pemberian susu sapi.
Bayi dengan perut kembung kadang juga di sertai dengan muntah, dan mual.
6. Bayi mengalami batuk
Batuk yang di alami bayi bisa juga terjadi karena alergi susu sapi. Setelah bayi minum susu sapi, pernapasannya tidak bisa menerima zat dalam susu sapi, dan ini menyebabkan suara bayi berlahan hilang atau serak dan akhirnya menyebabkan batuk.
Jika anda tidak memperhatikannya, maka kemugnkinan anda askan terus memberikan susu sapi, akibatnya bayi akan sengsara dengan batuk yang di alaminya.
7. Kolik atau bayi menagis terus menerus
Kalau bayi menangis saat di berikan susu sapi, ini menandakan mereka merasa sakit di bagian tenggorokan atau pencernaan akibat dari susu sapi.
Kondisi ini dalam dunia medis di sebut dengan kolik. Jadi, bayi menangis bukan karena tidak suka rasa susu tetapi karena mereka sakit ketika susu itu masuk dalam sistem pencernaannya.
8. Bengkak pada wajah
Salah satu ciri-ciri alergi susu sapi adalah bayi mengalami bengkak pada wajah yang di sertai dengan memerah. Kondisi ini harus di waspadai karena mirip dengan syok anafilaktik yaitu kondisi alergi yang bisa menyebabkan fatal.
Kalau melihat kondisi bayi bengkak di bagian wajah yang di sertai dengan mengonsumsi susu sapi, maka segera bawa bayi anda ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
Perbedaan Alergi dan Intoleran terhadap Susu Sapi
Ternyata antara alergi susu sapi dan intoleransi protein atau intoleran laktosa. Intoleran susu sapi berbeda dengan alergi karena intoleran tidak melibatkan kekebalan tubuh.
Maka, intoleran susu sapi butuh pengobatan yang berbeda dengan alergi susu sapi. Beda juga halnya dengan intoleran laktosa, kadang anda melihat reaksi yang sama padahal penyebabnya berbeda.
Intoleran laktosa terjadi karena gula dalam susu tidak dapat di pecahkan. Intoleran susu atau laktosa ada gejala ciri-cirinya seperti masalah pencernaan. Masalah pencernaan ini bisa berupa kembung, gas, dan diare setelah mengkonsumsi susu sapi.
Intoleran laktosa pengobatannya berbeda dengan alergi susu, ini sejauh mana di bayi mengalami efek buruk dari intoleran laktosa. Sebagian anak masih bisa mengkonsumsi produk olahan susu namun sebagian yang lainnya harus di larikan ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan.
Cara Mengatasi Alergi Susu sapi
Jika bayi Bunda mengalami alergi susu sapi dengan melihat tanda-tanda alergi susu sapi seperti diatas, maka Bunda harus mengunjungi dokter anak atau bidan setempat untuk meminta saran tentang susu apa yang terbaik di berikan.
Selama masa perawatan, Bunda harus menghilangkan dan menyingkirkan semua jenis produk susu sapi atau susu sapi di rumah. Diantara makanan yang harus di hindari dari si kecil adalah: Susu, yoghurt, fromage frais, krim, mentega, margarin, ghee, keju. Juga hindari makanan seperti: Es krim, minuman susu, susu bubuk, quark, susu kental.
Susu sapi juga banyak di gunakan dalam berbagai produk makanan, maka setiap kali membeli produk makanan, maka periksa label yang tertera agar tidak salah membeli. Periksa lebel beberapa produk seperti:
- Gula susu, laktosa, protein susu, susu padat, susu modifikasi
- Kaseinat terhidrolisis
- Kasein, protein whey, kaseinat, whey terhidrolisis, whey padat
- Laktosa, laktalbumin
- Susu padat tanpa lemak, Susu bubuk skim, lemak mentega
Kemungkinan dokter akan memberikan vitamin sebagai ganti dari susu sapi untuk bayi anda. Kemudian anda juga harus selalu berkonsultasi dengan dokter jika ingin memberikan suatu merek susu kepada bayi.
demikianlah ulasan tentang ciri-ciri alergi susu sapi, perbedaannya dengan intoleran protein susu atau laktosa, dan juga bagaimana cara mengatasi alergi tersebut. Semoga bermanfaat!