Selain membiasakan membaca doa pagi, kita sebagai muslim juga harus membiasakan membaca doa sore hari. Doa adalah senjata yang mampu meruntuhkan gunung dan membolak balikkan keadaan dengan izin Allah. Maka, senantiasa hamba beriman meinta kepda Allah.
Salah satu doa sore hari yang di ajarkan Rasulullah SAW adalah doa yang di riwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dan di kutip Imam Nawawi dalam kitabnya al-Azkar halaman 63 cetakan Darul Mallah, 1971 M/1391 H.
اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Artinya: Ya Allah, dengan Mu kami berpetang hari, dan dengan Mu kami mati, dan dengan Mu kami hidup dan kepadamu kami di kembali. [HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya]
Selain doa sore yang di riwayatkan ibnu mas’ud tersebut. Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada Ummatnya dengan doa lain yang di riwayatkan Tirmizi dari Tsauban RA. Berikut bunyi doa sore tersebut.
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا
Artinya: “Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, dan dengan Islam sebagai agama, dan dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan utusan Allah”
Doa ini atau zikir ini menunjukkan pengakuan kita sebagai hamba Allah yang patuh dan ta’at kepadNya, kita mengakui Allah sebagai Tuhan kita, Islam sebagai agama kita, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi Allah dan RasulNya. Ini adalah bentuk pengakuan seorang hamba yang benar-benar menghambakan dirinya dengan penuh kerendahan. Maka, sangat cocok doa ini di bacakan setiap sore hari atau di waktu lainnya.
Selain doa sore di atas, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa sore lainnya sebagaimana yang di riwayatkan Ibnu mas’ud RA dan disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-azkar.
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Doa sore dalam tulisan Latin: Ini hanya untuk yang belum bisa membaca aksara Arab
Artinya adalah sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda, siapa saja yang membaca doa “رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا” hingga akhir di waktu sore maka ia berhak atas ridha Allah. Ini sebagaimana yang di nyatakan oleh Imam Nawawi dalam kitab al-azkar, berikut bunyinya:
وروينا في كتاب الترمذي، عن ثوبان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من قال حين يمسي رضيت بالله ربا، وبالإسلام دينا، وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا، كان حقا على الله تعالى أن يرضيه
Artinya: Kami meriwatkan dalam kitab Turmizi, di ambil dari Thauban RA beliau berkata, bersabda Rasulullah SAW, siapa saja yang membaca ketika sore ‘Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu ‘alaihi wa sallama nabiyyan,’ niscaya Allah benar-benar ridha kepadanya. Demikian tersebut dalam al-azkar hal 65 cet. Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H.
Imam Nawawi memberi komentar bahwa lebih baik ketika berdoa, kita menambahkan kalimat “Rasula” bukan hanya “nabiyya” saja. Akan tetapi jika seseorang hanya membatasi pembacaannya pada kalimat NABIYYA saja maka ia telah mengamalkan hadist Rasulullah SAW, dan jika menambahkan dengan kalimat berarti ia tidak hanya mengamalkan sunnah tetapi juga sudah memperlihatkan adab dan ta’dhim kepad baginda RAsulullah SAW.
