Setelah kita tahu tentang doa sebelum belajar, sekarang kita belajar lagi tentang doa yaitu doa untuk kedua orang tua. Siapa kedua orang tua kita? Keduanya adalah ibu dan bapak kita yang telah menjadi sebab bagi danya kita di dunia ini. Allah mentaqdirkan kita ada didunia ini lewat kedua orang tersebut, itulah yang disebut dengan orang tua. Orang tua itu adalah orang yang kasih sayangnya tak terbetas oleh waktu terhadap anak-anaknya. Anak yang telah mereka lahirkan mereka pelihara dengan penuh kashi sayang, mereka rela berpeluh keringat, bersusah siang malam, rela di ejek orang lain dalam mencari rezeki halal yang penting anak-anaknya bisa hidup dan bahagia.
Ketika kita berbicara tentang orang tua, artinya kita berbicara tentang kasih sayang yang tak terbatas. Kasih sayang orang tua terhadap anaknya adalah kasih sayang yang terbentuk secara alami karena memang kita adalah bagian tubuhnya. Kita lahir dari bagian sel darah orang tua kita. Dalam tubuh kita ada darah dagingnya. Sebagaimana terbentuk tubuh anak-anaknya begitu juga dengan tumbuh kasih sayangnya. Ibu bapak kita tidak meminta belas kasihan dari kita anak, mereka tidak meminat bayaran dan lain-lain. Mereka hanya ingin melihat kita bahagia menjadi manusia yang sukses baik di muka bumi atau di akhirat kelak.
Jadi, berbuat baik terhadap orang tua atau birrul walidain adalah kewajiban atas setiap anak dan salah satu bentuk berbuat baik terhadap orang tua adalah mendo’akan mereka. Kita sebagai anak punya kewajiban untuk mendoakan orang tua kita agar diampuni dosanya oleh Allah, agar di sayangi oleh Allah sebagaimana orang tua kita telah menyayangi kita sejak kecil hingga sekarang.
Baca juga: Doa Sebelum Tidur Sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW
Oleh karena itulah, Allah meletakkan Ridha-Nya pada ridha orang tua terhadap kita dan meletakkan Murka-Nya pada marahnya orang tua kepada kita. Maka, seorang anak yang ingin senang dan bahagia ia harus membuat orang tuanya senang. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda:
رِضَى اللهِ فِى رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
Artinya; Risha Allah terletak pada Ridha orang tua dan Marah Allah terletak pada marahnya orang tua.
Ingin bahagia, maka buat orang bahagia melihat kita, dan sebaliknya jika orang tua tidak senang dengan kita, maka Allah tidak akan senang. Jika Allah tidak ridha dengan kita maka tidak ada tempat untuk kita pijak yang bisa membuat kita senang dan bahagia.
Jadi, sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua, anak yang benar-benar menjalankan birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua) hendaknya kita setiap hari bahkan setiap saat mendoakan orang tua kita agar diampuni dosanya oleh Allah, di sayangi oleh Allah dan di mudahkan rezekinya oleh Allah.
Bagi anak yang orang tuanya sudah meinggal, ia juga punya kewajiban untuk berbakti yaitu dengan cara mengiriminya pahala dari berbagai kebaikan yang d kerjakannya dan dengan mendoakan orang tua agar di ampuni oleh Allah dan di tempat oleh Allah di tempat keridhaan-Nya.
Perlu kita ketahui bahwa setiap amal kebaikan anak jika ia meniatkan pahalanya untuk orang tua, maka Allah akan memberikan pahala itu kepada mereka sekalipun keduanya telah tiada. Maka, sebagai anak kita harus pahami betul tentang birrul walidaun atau berbakti kepada kedua orang tua sehingga keberadaan kita sebagai anak benar-benar di rasakan oleh orang tua kita baik yang masih hidup atau yang sudah tiada.
Selain wajib mendoakan orang tua, anak juga wajib mematuhi perintah orang tuanya, selama perintah tersebut bukan untuk berbuat maksiat. Jika orang tua memerintahkan anaknya untuk maksiat seperti mencuri, maka tidak ada kewajiban atas anak untuk mematuhinya. Jadi, kewajiban untuk patuh kepada kedua orang tua adalah selama keduanya tidak memerintahkan maksiat.
Doa untuk Kedua Orang Tua
Baiklah, sekarang kita lihat bacaan doa kepada kedua orang tua (Ibu Bapak), semoga semuanya menghafal dan bisa selalu mendoakan orang tua terutama setelah mengerjakan sholat lima waktu.
Doa untuk kedua orang tua dalam Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذنوبى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Transliterasi/Latin: Alloohummaghfirlii zunubii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya telah memelihara aku pada waktu kecil”.
Ada juga doa kedua orang tua yang lebih lengkap, disini kita tidak hanya mendoakan keduanya, namun juga mendoakan semuanya termasuk kaum muslimin dan muslimat lainnya.
Berikut bacaan doa untuk kedua orang tua yang lebih lengkap dengan bahasa Arab, latin dan terjemahannya. Semoga bermanfaat!
Doa orang tua dalam bahasa Arab
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Doa dalam Tulisan Latin: Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii’il muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati Al ahyaa’i minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil adhiimi.
Terjemahannya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”
Baca juga: Bacaan Doa Iftitah dengan Tulisan Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya
Itulah bacaan doa kepada kedua orang tua, dan mendoakan orang tua kita adalah salah satu bentuk kita berbakti kepada kedua orang tua kita. Jadi, bentuk berbakti kepada kedua orang tua (birrul wa lidaini) bukan hanya mematuhi perintahnya saja, namun juga mendoakan keduanya agar menjadi hamba yang di sayangi oleh Allah, di ampuni dosa-dosanya.
Kenapa mendoakan orang tua termasuk berbakti kepada keduanya? Karena mendoakan orang tua adalah perbuatan baik yang di puji oleh agama, dan membuat keduanya orang tua senang dan gembira jika ia tahu anaknya mendoakannya. Jadi, segala hal yang bisa membuat hati orang tua kita senang, itu adalah bentuk birrul wa lidaini. Namun, ada batasannya sebagaimana yang telah kita sampai tadi, yaitu selama itu bukan bentuk maksiat.
Kalau mematuhi perintah orang tua yang berbentuk maksiat, itu bukan berbakti kepada kedua orang tua namanya, karena perbuatan itu bisa merusak dan mencelakakan orang tua di hadapan Allah.
Cara berbakti kepada kedua orang Tua (Ibu Bapak)
Secara lebih detail dan mudah di pahami, kami tulis dalam bentuk poin-poin tentang bentuk berbakti kepada kedua orang tua. Semoga adik-adik semuanya mudah memahaminya.
- Hormat dan sopan dengan orang tua
- Mematuhi perintah orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat agama.
- Tidak boleh berkata kasar apalagi membentaknya karena itu bisa menyakiti hatinya
- Mengikuti nasehat atau mendengar nasehatnya, kalau orang tua menegur kita dengar karena itu menunjukkan bahwa mereka tidak suka dengan cara atau sikap kita
- Membantu pekerjaan mereka dalam kehidupan sehari seperti membantu di sawah, membantu di toko, dll
- Menjaga nama baik orang tua
- Menjaga keduanya apalgi kalau keduanya sudah renta
- Wajib memberikan nafkah dan biaya hidup jika orang tua miskin dan anaknya kaya
Lantas bagaimana jika kedua orang tua kita sudah meninggal, bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal.
- Kalau mereka meninggal, maka yang harus kita lakukan adalah:
- Mendengar dan selalu menjalankan nasehat keduanya selama masih hidup dulu
- Menjaga nama baik orang tua
Selalu membacakan doa untuk kedua orang tua agar Allah meluskan kuburnya, menempatkan keduanya di tempat yang baik di siis Allah, dan mengampuni dosa-dosanya.
Dalil Berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal
Jikapun orang tua kita sudah meninggal atau kembali kepada Allah, kita tetap punya kewajiban untuk berbakti kepada keduanya, ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW yang artinya adalah sebagai berikut:
“Telah datang seorang laki-laki (kepada Rasulullah SAW.) lalu ia bertanya: “Ya Rasulullah, masih adakah kebaikan yang dapat saya kerjakan untuk ibu bapak sesudah meninggalnya? Rasulullah menjawab: “Ya. Yaitu menyembahyangkan (jenazah) mereka, memintakan ampun kepada Tuhan, menyempurnakan janji mereka, memuliakan sahabat mereka, dan selalu bersilaturahmi dengan orang yang bertalian dengan mereka (kedua orang tua).” (HR. Abu Daud).
Jadi, kalau keduanya sudah meninggal, kita wajib menjaga nama baiknya, janjinya, berbuat baik kepada teman-teman orang tua kita, dan selalu menjaga hubungan kasih sayang atau tali silaturrahim dengan mereka yang berhubungan dengan orang tua kita dulu.