Kita telah tahu secara dharuri (tanpa perlu memikirkan lagi atau bertanya) bahwa sholat yang di wajibkan oleh Allah atas mukallaf adalah 5 shalat. Sholat sendiri secara etimologi memiliki beberapa makna, diantaranya adalah do’a, rahmat, dan ta’abbud dan beberapa makna lain. Sementara makna shalat secara terminologi adalah perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang di mulai dengan takbiratul ihram dan di akhiri dengan salah sesuai dengan syarat dan rukunnya.
Sebelum kita masuki dalam hadist sholat lima waktu, kita lihat dulu bagaimana shalat ini di syariatkan kepada Rasul sebelum Nabi SAW. Dalam kitab Aamirah di jelaskan bahwa shalat lima waktu yang di syariatkan kepada Nabi Muhammad, masing-masing sudah diysariatkan kepada Rasul sebelumnya. Misalnya, shalat subuh disyariatkan kepada nabi Adam as. Shalat dhuhur disyariatkan kepada nabi Daud as., shalat Asar di syariatkan kepada nabi Sulaiman as., shalat maghrib di syariatkan kepada Nabi Ya’kub as., dan shalat isya disyariatkan kepada nabi Yunus as. Dalam kitab syarah almusnad, imam Rafi’e menyebutkan ada hadist tentang hal ini. Namun demikian, tentang tata cara shalat dan kaifiyatnya tidak dijelaskan.
Hadist Shalat Wajib Lima Waktu
Ok, kita masuki dalam hadist-hadist tentang shalat maktubah atau shalat wajib lima waktu.
Hadist pertama
(قال النبى صلى الله عليه وسلم فرض الله على أمتي ليلة الإسراء خمسين صلاة فلم أزل أراجعه وأسأله التخفيف حتى جعلها خمسا في كلّ يوم وليلة (رواه البخاري ومسلم
Artinya: “Allah mewajibkan pada umatku malam isra’ mi’raj lima puluh shalat, dan senantiasa saya minta keringanan pada Allah hingga menjadi lima kali shalat dalam sehari satu malam”. (HR. Bukhari-Muslim)
Hadist Kedua
Sabda Nabi SAW. terhadap pertanyaan orang Arab Baduwi..
(إن أعربيا قال يارسول الله ماذا فرض الله علىّ من الصلاة قال خمس صلوات في اليوم ولليلة قال هل علىّ غيرها قال لا إلا ان تطوّع شيئا (رواه البخاري ومسلم
Artinya: Bahawa sungguh orang Arab Baduwi bertanya kepada RAsulullah SAW. Berapa yang Allah wajibkan atas saya daripada shalat? Rasulullah SAW menjawab: “lima kali shalat dalam sehari semalam”, baduwi kembali bertanya “Apakah ada kewajiban lain atas saya? Rasul menjawab “tidak, kecuali engkau melakukan shalat sunnat”, HR. Bukhari Muslim.
Hadist ketiga
Ini adalah sabda Rasulullah SAW. terhadap Mu’az bin Jabal ketika Rasulullah mengutusnya ke Yaman.
اخبرهم ان الله تعالى قد فرض عليهم خمس صلوات فى كل يوم وليلة (رواها الشيخان)اه
Artinya: Khabarkan olehmu hai Mu’az bahwa Allah SWT. sungguh telah mewajibkan atas mereka lima shalat pada setiap hari dan malam. HR Bukhari Muslim.
Demikianlah beberapa hadist tentang kewajiban melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam. Syariat shalat ini adalah hukum yang sudah dharuri, artinya sudah di ketahui semua orang. Maka, siapa saja yang mengingkari kewajiban shalat lima waktu ini maka ia menjadi kafir (ma’uzubillah)