Home Islamic Terms Arti Jazakallah Khairan Katsiiraa

Arti Jazakallah Khairan Katsiiraa

231
Arti Jazakallah Khairan Katsiiraa

Pada kesempatan ini kita akan melihat bagaimana penjelasan tentang arti Jazakallah Khairan Katsiiraa atau the meaning of jakallah khairan atau jazakumullah. Apa jawaban terhadap ungkapan tersebut serta hukum mengucapkannya.

Maka, dalam artikel tentang The Meaning of Jazakallah ini kami akan jelaskan arti Jakallah Khairan Katsiiran baik dengan bahasa Arab ataupun dengan tulisan latin dan maknanya.

Arti Jazakallah Khairan Katsiiraa

Jazzakallah, Jazakallahu Khairan, Jazakallahu Khairan Katsiraa, Jazakumullah, Jazakillah, Jazakamallah, Jazakumullah, Syukron dan Barakallah adalah istilah Islami dalam kehidupan sehari-hari namun sekarang jarang terdengar.

Sebenarnya, kalimat dan frasa tersebut adalah sesuatu yang harus di galakkan di kalangan Ummat Islam, memang tidak ada sebuah keharusan untuk mengucapkannya denga bahasa Arab, namun dengan mengucapkannya dengan Arabic kita akan melihat ada kesan Islaminya karena Agama Islam datang pertamakalinya di daerah Arab.

Mengucapkan Jazakallah Khairan sebenarnya adalah ungkapan terimakasih yang kita ucapkan kepada seseorang yang memberikan kebaikan kepada kita. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang artinya:

“Siapa pun yang memberinya tindakan kebaikan yang menjawab dengan mengatakan Jazaakallah khairan sudah cukup untuk mengucapkan terima kasih.” (HR. Tirmidzi).

Arti Jazakallah Khairan Katsiiraa

Jazakallah khairan katsiira adalah adalah ucapan terimakasih dalam bahasa Arab y7ang artinya semoga Allah membalas engkau dengan yang lebih baik dan banyak.

Dalam tulisan Arab di tulis جَزَاك الله خَيْرًا كَثِيْرًا, Mari kita lihat apa kalimat tersebut secara detail.

  • جزاك Artinya adalah membalas engkau
  • جزاك الله Semoga Allah membalas engkau
  • خيرا yang lebi baik
  • كثيرا yang banyak

جَزَاك الله خَيْرًا كَثِيْرًا

Artinya Jakallah Khairan Katsiiraa adalah semoga Allah membalas engkau dengan yang lebi baik dan banyak. Kenapa kita mengartikannya dengan SEMOGA? Ini disebabkan kalimat tersebut berfaedah khabariyyah dan bermakna insyaiyyah.

Khabariyyah itu adalah mengkhabarkan, karena makna dasar dari جزاك adalah Allah telah membalasmu. Namun karena maknanya bukan lagi khabariyyah melainkan insyaiyyah (meminta atau tuntut) maka kita maknai kalimat tersebut dengan “Semoga Allah membalas engkau” bukan “Allah telah membalasmu”.

Jadi, ucapan Jakallah khairan katsiiraa tidak lagi dimaknai secara khabariyyah tetapi di maknai DO’A. Sama halnya dengan shalawat yang kita ucapakan setiap hari dengan kalimat:

صلى الله عليه وسلم

Ini juga khabariyyah dengan makna insyaiyyah. Maka kita tidak lagi mengartikannya dengan “Allah telah memberikan rahmat atasnya (Muhammad SAW). Namun ini sudah menjadi insyaiyyah yang kita artikan sebagai “Semoga Allah mmeberikan rahmat atas Nabi Muhammad SAW”.

Ini Arti Jazakallah Khairan Katsiiraa

Jadi, kalimat ucapan terimakasih yang kita ucapakan dengan lafadh “Jazakallah Khairan Katsiiraa” atau The meaning of Jazakallah KHairan Katsiiraa atau jazakumullah atau tidak hanya sebatas ucapan terimakasih saja, namun ini adalah ucapan doa yang kita ucapkan terhadap orang-orang yang telah memberikan kebaikan kepada kita.

Maka, siapapun dari orang Muslim yang memberikan kebaikan kepada kita, sunnat bagi kita untuk membacakannya doa atau mendo’akannya dengan ucapan Jazakallah khairan Katsiraa. Ini adalah bahasa Arab, kita bisa juga mendoakannya dengan bahasa masing-masing tanpa menggunakan bahasa Arab.

Bagaimana jika yang memberikan itu bukan orang islam? Jika demikian, maka kita tidak boleh mendoakannya, karena mendoakan orang non-muslim tidak di benarkan kecuali mendoakannya agar mendapatkan hidayah Allah.

Selain kalimat جَزَاك الله خَيْرًا كَثِيْرًا ada juga kalimat lain yang memiliki makna yang serupa, ini adalah أجرك الله (Ajarakallah). Kalmat Ajarakallah memiliki arti “Semoga Allah Membalas engkau”.

Nah, dengan memahami makna dari kalimat Jazakallah khairan Katsiiraa, maka kita akan terbangkit untuk membacakannya di setiap ada kesempatan saat orang lain memberikan kebaikan kepada kita. Baik kebaikan ini bersifat ilmu atau materi. Mendoakan orang lain adalah sebuah keharusan dan termasuk dalam perbuatan mulia.

Sebagai orang Islam yang baik, seyogiyanya kita menggalakkan mendoakan saudara kita apalagi dalam kasus mereka telah memberikan manfaat dan kebaikan kepada kita. Jadi, saling mendo’akan dan saling memuliakan adalah sebagian dari akhlak yang terpuji dan patut untuk di jadikan sebagai kebiasaan dalam kehdipan orang Muslim.

Lihat juga yang menarik lainnya:

Jawaban Terhadap Jazakallah Khairan Katsiraa

Setiap ada orang yang mengucapkan kalimat terimasih yang berisi doa tersebut, maka bagi kita sunnat membalasnya dengan kalimat yang bagus juga. Bagi kita juga sunnat untuk mendoakannya sebagaimana ia mendoakan kita.

Jika seseorang mengucapkan kepada kita JAZAKALLAH KHAIRAN KATSIRAA maka kita jawab dengan “WA IYYA KUM” artinya: “dan anda juga demikian” atau Waiyyaka (satu laki-laki), wa iyyakum (banyak laki-laki), wa iyyakunna (banyak perempuan), atau WAIYYAKI (satu pr).

Jazakallah Khairan Vs Terimakasih

Jika kita bandingkan antara keduanya, mana yang lebih baik? Tentu saja mengucapkan ucapan Jazakallah…. adalah lebih baik karena ini do’a kita terhadap mereka yang telah memberikan manfaat dan kebaikan kepada kita.

Sementara TERIMAKASIH, ini hanya ucapan mulia saja tanpa ada doa yang terkandung dari kalimat tersebut. Maka, sebaiknya kita membiasakan membaca kalimat jazakumullah khairan katsiiran atau jazakallah khairan katsiiraan.

Itulah sekilas tentang makna jakallah khairan katsiiraa. Harapakn kami dengan adanya artikel ini bisa memberikan manfaat dan faedah untuk semuanya sehingga bisa mempraktekkan ucapan terimakasih ini dalam kehidupan sehari-hari. Saling mendoakan sesama muslim adalah bentuk kepedulian kita juga bahkan ini sangat mulia dalam pandangan Agama.

Source: https://loveinshallah.com/jazakallah-khair/

Previous articleBarakallah Fii ‘Umrik: Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Next articleFii Amanillah: Arabic, Latin, Jawaban dan Maknanya