Kanker adalah penyakit menakutkan akibat dari mutasi sel tubuh dan ini bisa di sebabkan oleh berbagai jenis zat tertentu. Sekarang di ketahui ternyata kanker dapat disebabkan oleh material bangunan. Anda terkejut? Benar ini adalah terjadi pada material bangunan yang bersifat karsinogen. Apa saja bahan bahan karsinogen tersebut dan jenis kanker apa saja yang di sebabkan oleh material bangunan itu.
Dalam artikel ini kami akan menjelaskan kepada anda tentang material bangunan apa saja yang bisa menyebabkan kanker atau material yang bersifat karsinogen serta jenis kanker apa. Untuk menyajikan informasi penting ini kami mengambil dari beberapa sumber terpercaya seperti nchh.org, atsdr.cdc.gov dan adari cancer.ca.
Kanker Dapat disebabkan oleh Material Bangunan (Asbestos)
Serat asbestos (asbes) adalah serat kuat, tahan panas, tahan air, tahan cuaca, kadang digunakan menyingkirkan hawa panas sehingga banyak digunakan pada bangunan seperti ubin, atap atau loteng, perekat, plester, bahan atap tahan api dan produk semen.
Asbes ini adalah karsinogenik dan jika kita menghirup bahan ini secara terus menerus bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan paru-paru, kanker mesothelioma dan kanker paru. Ini adalah jenis penyakit yang di sebabkan oleh asbestos atau bahan bangunan dan gejalanya tidak muncul secara langsung, namun perlahan-perlahan dalam waktu yang relatif lama.
Sebenarnya, asbestos tidak selalu bermasalah selagi asbestos masih bagus dan baik. Karena kerusakanlah yang menyebabkan asbes bermasalah. Jika rusak, asbes mengeluarkan serat halus ke udara dan ini berbahaya saat di hirup oleh manusia. Maka, dalam menangani asbes rusak di butuhkan tenaga profesional baik untuk menangani bangunan yang rusak yang menggunakan asbes atau bangunan yang akan di rusak.
KIta bisa tahu bahwa asbestos sebenarnya bukanlah bahan yang layak digunakan untuk bangunan sekalipun tidak membahayakana selagi masih kuat dan bagus. Seiring waktu tentu bahan material bangunan ini akan rusak secara perlahan dan menimbulkan masalah besar bagi kehidupan manusia. Maka, manusia harus mencari tahu solusi lainnya dalam membuat material bangunan dengan manfaat yang serupa dengan asbestos.
Kanker Dapat disebabkan oleh Material Bangunan: Chromated Copper Arsenic
Kayu adalah bahan yang sering di jadikan sebagai bahan bangunan untuk dalam dan luar ruangan. Namun kayu yang digunakan di luar ruangan tentu harus kuat dan tahan lama. Maka, salah satu cara membuat kayu kuat dna bebas dari hama penggit kayu adalah dengan menggunakan Chromated copper arsenate (CCA) pada kayu tersebut.
Bisa di katakan bahwa Chromated copper arsenate adalah bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah pembusukankayu akibat hewan kecil atau cuca. CCA mengandung bahan seperti tembaga, arsenik, kromium. Bahan ini sudah di gunakan untuk kegunaan perumahan sejak lama atau sejak tahun 1940-an.
Kita sering menemukan kayu yang menggunakan CCA adalah kayu yang digunakan di luar ruangan seperti dek, geladak perahu, kayu meja piknik, dan kayu permainan. Kayu ini berbahaya bagi kesehatan karena menggunakan Chromated copper arsenate (CCA) yang didalam bahan seperti arsenik mengandung karsinogen dan ini adalah bahan yang bisa menyebabkan kanker.
Paparan arsenik bisa menyebabkan banyak jenis kanker termasuk kanker paru-paru, kandung kemih, ginjal, kulit, saluran hidung dan kanker prostat. Bahkan tidak hanya itu, bahan bangunan yang mengandung arsenik seperti CCA tidak hanya menjadi penyebab banyak kanker namun juga menyebabkan mati rasa, kebas, atau kerusakan saraf.
Penting di ketahui bahwa arsenik adalah bahan yang larut dalam kayu, maka kayu yang telah di lapisi dengan CCA berbahaya di pegang. Dengan mudah arsenik bisa masuk dalam tubuh manusia hanya dengan memegang kayu tersebut. Pada anak-anak lebih berbahaya karena biasanya mereka memegang kayu tersebut dan kemudian memasukkan tangannya ke dalam mulut. Selain larut dalam kayu arsenik juga larut dalam tanah di sekitaran tempat penyimpanan kayu yang mengandung arsenik.
Kanker Bisa disebabkan oleh Material Bangunan: Formaldehida
Formaldehida adalah bahan lainnya yang bisa menyebabkan kanker dan ini sering digunakan dalam material bangunan. Formaldehida juga di sebut dengan formalin atau metanal. Bahan ini biasanya digunakan dalam produksi bahan-bahan rumah tangga. Di sebutkan bahwa Formaldehida adalah bahan hasil pembakaran, jadi ini adalah produk sampingan. Keberadaannya bisa sangat besar dan berbahaya bagi kesehatan dan dengan mudah di temukan di dalam rumah atau diluar rumah.
Sumber Formaldehida yang sangat besar dirumah adalah pada produk kayu tekan. Kayu tekan ini di buat dengan menggunakan bahan perekat yang mengandung resin urea-formaldehyde (UF). Penggunaan produk kayu tekan di dalam ruangan adalah termasuk pada papan partikel, papan serat dengan kepadatan menengah, panel kayu lapis keras, ini mengandung resin ke kayu yang lebih tinggi dan di akui sebagai produk kayu tekan kaya emisi formaldehida.
Ini juga digunakan sebagai produk tekanan pada kain dan gorden, digunakan sebagai produk perekat dan sebagai pengawet pada cat.
Secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa Formaldehida adalah gas tak berwarna dan berbau menyengat serta memberikan efek samping pada pernapasan serta ia bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Bila terpapar zat ini, mata mengeluarkan air, menyebabkan iritasi, mual, muncul sensasi terbakar di tenggorkan, bahkan menyebabkan kesulitahn bernapas pada beberapa orang yang terpapar zat ini dalam kadar yang tinggi.
Beberapa kanker yang di sebabkan oleh bahan bangunan Formaldehida adalah kanker sinus, hidung dan kanker faring.
Kanker dapat disebabkan oleh Material Bangunan: Perfluorinated Compound
Selanjutnya, material bangunan yang menyebabkan kanker adalah Perfluorinated Compound. Perfluorinated Compound atau pfc adalah bahan kimia yang digunakan dalam sejumlah material bangunan sebagai bahan untuk anti lengket dan anti noda.
PFC juga kadang digunakan dalam beberapa produk konsumsi seperti pada bungkusan pop corn microwave, dan digunakan sebagai bahan pembuat kotak pizza. Selain pada produk yang berkaitan dengan makanan, bahan yang mengandung PFC juga digunakan pada bahan perawatan tubuh seperti shampoo, pembersih gigi tiruan, dan benang gigi.
Penggunaan Perfluorinated Compound (PFC) dalam berbagai produk sudah sejak tahun 1950-an dan sudah tak terhitung jumlahnya. Namun sangat sedikit di uji coba, PFC ada banyak jenisnya namun yang sangat terkenal adalah dua yaitu PFOA dan PFOS.
PFOA atau perfluorooctanoic acid adalah bahan yang digunakan dalam membuat teflon, dan secara umum ini adalah zat beracun. Bahan ini tidak rusak di lingkungan dan dalam tubuh manusia ia adalah setengah hidup atau half-life hingga 4 tahun lamanya. PFOA adalah dianggap sebagai karsinogen bagi manusia dan menjadi penyebab kanker.
Bahaya PFOA atau perfluorooctanoic acid adalah menyebabkan beberapa tumor seperti tumor hati, pangkreas, kelenjar susu, dan testis, ini yang terjasi pada uji coba terhadap hewan di laboratorium.
Yang kedua adalah PFOS atau perfluorooctane sulfonate, ini adalah produk pemecahan bahan kimia. Zat ini banyak digunakan pada furnitur, karpet, dan pakaian. Pfos adalah bahan yang bisa menyebabkan kanker hati, tiroid, sebagaimana uji coba pada tikus. Pfos di perkiraan setengah hidup atau half-life selama 8 tahun.
Kanker Dapat diSebabkan oleh Bahan Bangunan: Phthalate
Bahan bangunan lainnya yang bisa menyebabkan kanker adalah Phthalate atau di sebut juga sebagai bahan dalam pembuatan plastik polivinil klorida (PVC), ini adalah jenis plastik yang lebih elastis dan ringan. Penggunaan PVC fleksibel terbesar pada bahan rumah tangga adalah pada alas karpet, lantai elastis, permukaan langit-langit akustik, langit-langit, membran atap, sebagai membran anti air, dan dalam membuat isolasi kabel listrik.
Kalau di perhatikan, keberadaan Phthalate hampir ada dimana-mana dan sangat banyak bahan bangunan atau rumah tangga yang menggunakan bahan ini. Bahkan Phthalate di temukan banyak dalam mainan anak-anak, jas hujan, kemasan makanan, lantai vinil, perekat, deterjen, semprotan rambut, dan shampoo.
Jenis tertentu dari Phthalate di duga mengandung endokrin dan ini berdampak pada pengubahan sistem hormon pada manusia. Phthalate juga diduga sebagai racun reproduksi yang kuat pada lelaki. Artinya zat ini berbahaya dan menyebabkan mandul.
Jenis lain dari phthalate adalah diisononyl phthalate (DINP), ini di kaitkan dengan munculnya kanker pada tikus percobaan. Lembaga keamanan lingkungan kalifornia menyebutkan bahwa phthalate jenis diisononyl phthalate adalah sebagai penyebab kanker. Tetapi lembaga IARC dan NTP belum memberikan pernyataan resmi sebagai karsinogen.
Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan: Short-Chain Chlorinated Paraffin
Ini juga termasuk bahan bangunan yang bisa menyebabkan kanker. Penggunaan utama dari short-chain chlorinated paraffin (SCCP) adalah sebagai cairan pendingin dalam peomotongan dan pembentukan logam. Maka, zat bisa ada dalam sikulas logam.
Selain itu SCCP banyak digunakan sebagai plasticizer sekunder dalam PVC, bahkan dalam tingkat yang sangat rendah, ia digunakan dalam pembuatan plastik. Termasuk dalam pembuatan resin acrylonitrile-butadiene-styrene (ABS), polietilena, polipropilen, resin poliester tak jenuh dan busa uretan untuk karet, cat, perekat, kuali, dan sealant. Sebagaimana di sebutkan www.deherba.com.
SCCP juga di klasifikasikan sebagai bahan berbahaya bagi organisme aquatik. Ini juga menjadi salah satu penyebab kanker atau karsinogenik.
Lihat juga:
- Ini 5 Pantangan Saraf Kejepit yang harus di Perhatikan
- 7 Manfaat Daun Saga: Tanaman Herbal untuk Banyak Penyakit
Kesimpulan
Beberapa bahan bangunan dapat menyebabkan kanker, sebagaimana yang telah kita sampaikan di atas ada beberapa kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti kanker hati, paru-paru, kanker mesothelioma, kanker rongga, faring, dan lain-lain.
Bahan atau material bangunan yang bisa menyebabkan kanker diantaranya adalah Short-Chain Chlorinated Paraffin, Phthalate, Perfluorinated Compound, formalin, Chromated Copper Arsenic dan lain-lain.