Kapan hari kiamat datang, dan apa saja tanda-tanda kiamat kubra? Hari kiamat itu disebut juga dengan berbagai nama dan salah satunya adalah yaumul jaza atau hari pembalasan amal manusia semasa di dunia. Kiamat atau dalam bahsa Arab di sebut dengan قيامة adalah hari akhir dari segala hari didunia. Di mulainya hari kiamat adalah ketika manusia dibangkitkan dari kubur-kuburnya dan di giring kepadang mahsyar tempat berkumpul manusia semuanya sejak awal di ciptakan.
Sejak itulah awal mula di katakan dengan hari kiamat hingga manusia yang baik di masukkan dalam surga dan manusia yang ingkar atau berbuat maksiat di masukkan dalam neraka-Nya.
Kenapa di Katakan Hari Kiamat?
Qiyamah atau kiamat adalah hari akhir, di sebut hari akhir karena merupakan hari terakhir dari hari-hari dunia, ini artinya bahwa akhirat atau kiamat bersambung waktunya dengan hari di dunia. Di katakan juga dengan Qiyamat atau قيامة yang artinya “berdiri” karena waktu itu berdiri semua manusia dari kuburnya untuk di halau atau di arak ke padang mahsyar (tempat berkumpulnya semuanya manusia sejak mula di ciptakan).
Pada waktu itu juga berdiri Hujjah bagi orang shaleh dan berdirinya hujjah bagi orang maksiat. Orang Shalih akan di masukkan dalam surga (tempat penuh kenikmatan) dan orang berdosa, ingkar, kafir dimasukkan dalam neraka (tempat azab untuk mereka yang durhaka dengan Allah).
Nama-Nama hari Kiamat
Hari kiamat atau qiyamat memiliki banyak nama sebagaimana yang kita sebutkan di atas. Setidaknya ada sekitar 22 nama penyebutan untuk hari akhir yang populer sebagaimana di sebutkan dalam al-Quran. Ini sebagaimana yang di sebutkan oleh Umar Sulaiman al-Asyqar dalam buku Al-Yaumul Âkhir Qiyâmah Kubrâ. Bahkan beliau menambahkan beberapa nama lain yang dianggap relevan untuk hari akhir atau kiamat tersebut.
Penyebutan nama hari kiamat dengan yang relevan di benarkan oleh ulama Tafsir al Qurthubi. Diantara nama-nama hari kiamat tersebut adalah:
Diantaranya tiga istilah KIAMAT yang sangat banyak disebut dalam al-Quran, ini adalah yaumul qiyamah (hari kebangkitan), terulang tujuh puluh kali; ada juga disebut dengan as-sâ‘ah (waktu), terulang empat puluh kali; dan penyebutan dengan nama al-âkhirah (akhir; penghabisan) terulang seratus lima belas kali.
Selain itu nama-nama hari kiamat lainnya adalah: Yaumul âkhir diulang-ulang dalam al-quran sebanyak 24 kali; Yaumud Din (hari pembalasan) di ulang sebayak enam kali. Juga di sebutkan dengan nama yaumul fashl (hari keputusan) yang terulang dalam al-Quran sebanyak enam kali, yaumul fath (hari pengadilan) terulang dua kali, yaumut talâq (hari pertemuan) terulang dua kali, yaumul jam’i (hari pengumpulan) terulang dua kali, yaumul khulûd (hari kekekalan) terulang dua kali. Selain itu ada juga nama-nama hari kahir dengan istilah yaumul khurûj (hari keluar) yang di ulang-ulang sebanyak dua kali, yaumul ba’ts (hari kebangkitan) di ulang-ulang sebanyak dua kali, yaumut tanâd (hari panggilan) terulang dua kali.
Ada juga yang disebutkan dengan nama yaumul hasrah (hari penyesalan), yaumul azifah (hari mendekat), dan yaumu taghabun (hari terbukanya aib) yang mana masing-masing istilah hari akhirat ini disebtukan satu kali. Selain itu ada beberapa istilah lain untuk hari kiamat seperti al-qâriah (bencana yang menggetarkan); al-ghâsyiah (bencana yang tak tertahan), as-shakhkhah (bencana yang memekakkan, al-hâqah (kebenaran besar), dan al-wâqiah (peristiwa besar). Semua itu adalah nama-nama yang di sebutkan dalam al-Quran untuk menyebutkan hari kiamat atau yang kita kenal dengan nama hari Akhir (akhirnya hari dunia).
Beriman kepada Hari Kiamat
Beriman kepada hari kiamat adalah beriman kepada hari akhir yang merupakan salah satu rukun Iman. Artinya seseorang baru dianggap beriman apabila ia beriman kepada ruykun iman yang 6 perkara dan asalah satunya adlah beriman kepada hari akhir.
Jadi, Beriman kepada hari akhir adalah sesuatu yang sangat penting, saking pentingnya maka Allah sering meng-iringkan penyebutan beriman kepada hari akhir ini dengan beriman kepada Allah. Ini banyak di temukan dalam al-Quran dan hadits yang menyebutkan tentang beriman kepada Allah dan hari akhir.
Memang ada dua hal penting dan pokok yang kerapkan kali di jabarkan dan di jelaskan dalam ayat-ayat Allah yaitu beriman kepada Allah yaitu pembuktian tentang kekuasaan Allah dan beriman kepada hari akhir atau uraian pembuktian hari akhir tersebut.
Sebagaimana kita sebutkan bahwa kedua keimanan ini kerapkali di sandingkan penyebutannya dalam al-Quran, misalnya dalam surat al Baqarah ayat 8 yang berbunyi:
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَمَا هُم بِمُؤۡمِنِينَ
Artinya: Sebagian manusia adalah mereka yang mengatakan “kami beriman kepada Allah dan hari akhir, padahal mereka tidak beriman”.(Al-Baqarah (2):8)
Kemduian Firman Allah dalam surat at-taubat ayat 18 yang berbunyi:
إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ
Artinya: Hanya sanya yang memakmurkian masjid adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Maka mereka adalah orang termasuk daripada orang yang mendapatkan petunjuk. (At-Taubah [9]: 18)
Kemudian penyebutan beriman kepada Allah juga di iringkan dengan beriman kepada hari akhir sebagaimana dalam banyak hadits diantaranya adalah:
مَنْ كان يؤمن بالله واليوْم الاخر فلْيقُلْ خيْراً اوْ لِيَصْمُتْ
Artinya: Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik-baik atau diam (HR, Imam bukhari dan Muslim)
Kapan Hari Kiamat Datang?
Ini adalah pertanyaan yang sulit di jawab bahkan tidak ada satupun yang tahu kapan hari Kiamat datang. Allah memang menyembunyikan kapan detailnya datang hari kiamat. Tanggal dan tahun berapa, ini menjadi rahasia Allah agar hamba-Nya senantiasa beramal shaleh kapan pun. Ini sama seperti Allah menyembunyikan kapan seseorang itu mati, ini juga agar manusia selalu beramal baik dan selalu menjauhi mungkar.
Jadi, kapan datangnya hari kiamat tidak ada seorangpun yang tahu kecuali Allah semata. Ini sebagaimana yang di sebutkan dalam Ayat al-Quran tentang Kiamat, pada surat al-A’raf ayat 187
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat “Bilakah terjadinya”, jawablah “hanya sanya pengetahuan tentang kiamat itu di sisi Tuhanku, tidak seorangpun bisa menjelaskan tentang waktu kedatangannya selain Dia”.
Kemdian Firman Allah dalam surat al-Ahazab ayat 63:
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Artinya: “Manusia bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
Sekalipun di katakan “kadang sudah dekat” namun tidak seorangpun yang tahu kapan persisnya datang kiamat itu. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW sudah di katakan dekat, dan hingga sekarang berarti hari kiamat sudah semakin dekat. Namun tidak ada yang tahu kapan persisnya ia datang. Pengetahuan tentang kiamat hanya ada di sisi Allah. Namun demikian sebelum datangnya, ada banyak tanda-tanda kiamat sughra dan tanda-tanda kiamat kubra.
Lihat juga:
- Surat Al Kahfi, Keutamaan Membacanya, Asbabun Nuzul, Kisah dalam Surat Kahfi
- Ini Arti Mimpi Hamil Secara Umum dan Menurut Ajaran Islam
Kiamat Sudah Sangat Dekat
Dalam sebuah haits riawayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
بعثت انا والساعة كهاتين ويقرن بين اصبعية السبابة والوسطى
Artinya: “Aku diutus (dan perbandingan antara masa diutusku dengan) hari kiamat adalah seperti ini (sambil menggandengkan kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan tengah).”
Bagaimana dekatnya jari telunjuk dan tengah, seperti itulah umpanya sudah dekatnya hari kiamat.
Hadits-Hadits Tentang Tanda-Tanda Kiamat
Namun demikian ada sangat banyak tanda-tanda kiamat, baik sughra maupun kubra. Ini sebagaimana dalam banyak hadits Rasulullah SAW.
Diantaranya adalah hadist yang menyebutkan bahwa kiamat akan datang kepada seburuk-buruk manusia.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ ». (رواه مسلم) ـ
Artinya: Nabi bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi kecuali kepada manusia paling buruk.” (HR Muslim)
Dalam Hadits lain di sebutkan bahwa:
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ لاَ يَدْعُونَ اللَّهَ بِشَىْءٍ إِلاَّ رَدَّهُ عَلَيْهِمْ (رواه مسلم) ـ
Artinya: Berkata Abdullah bin Amru bin Ash: Tidak akan terjadi kiamat kecuali atau seburuk-buruk makhluk, mereka lebih buruk dari orang jahiliyyah. Mereka tidak berdoa kepada Allah kecuali Allah menolah doanya.” (H.R Muslim)
Kenapa di katakan seburuk-buruk manusia, karena mereka tidak lagi mengingat Allah, tidak lagi menyebut nama-nama Allah. Ini senada dengan sebuah hadits yang menyebutkan bahwa tidak akan terjadi kiamat kecuali saat menusia tidak lagi menyebutkan Allah Allah..
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِى الأَرْضِ اللَّهُ اللَّهُ ». (رواه مسلم) ـ
Artinya: Dari Anas bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Tidak akan terjadi kiamat sehingga tidak lagi di sebutkan di bumi Allah Allah (HR Muslim).
Dalam Surah Muhammad Ayat 18 di sebutkan bahwa Kiamat atau hari akhir itu datang secara tiba-tiba. Namun demikian sebelumnya ada tanda-tanda kiamat kubra yang terjadi. Bahkan sekarang saja sudah ada banyak tanda-tanda kiamat sughra yang terjadi di bumi ini seperti kebakaran, gempa dan lain-lain.
Al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir ad-Durrul Mantsur meyebutkan hadits tentang tanda-tanda kiamat baik kiamat kecil (kiamat sughra) atau kiamat besar (kiamat kubra).
فَهَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأۡتِيَهُم بَغۡتَةٗۖ فَقَدۡ جَآءَ أَشۡرَاطُهَاۚ فَأَنَّىٰ لَهُمۡ إِذَا جَآءَتۡهُمۡ ذِكۡرَىٰهُمۡ
Artinya: Mereka tidak menunggu kecuali datangnya Kiamat secara tiba-tiba, dan sesungguhnya sudah ada tanda-tanda Kiamat, maka apa faedah kesadaran bagi mereka jika kiamat telah tiba.
Baca juga:
- Arti Yaumul Jaza dan Gambarannya Sesuai dengan Al-Quran
- Surat Yasin, Do’a Tahlilan Singkat dan Do’a untuk Arwah
Tanda-Tanda Kiamat Kubra
Tanda-tanda kiamat kubra atau tanda yang sebentar lagi akan datang kiamat, ini di mulai dengan turunnya Imam Mahdi. Sebagaimana di sebutkan oleh Sayyid Husen Affandi dalam kitab beliau Al-Hushun al-Hamidiyah dimana kedatangan Imam Mahdi adalah tanda kimata kubra.
Hal ini juga sesuai dengan apa yang di katakan oleh syeikh Amin Kurdi dalam kitab beliau Tanwir al-Qulub. Ini yang beliau sebutkan:
ثم إِذَا تصرم الزمان وقرب يوم القيامة ظهرت له علامات منها العلامات الصغرى التى ظهر منها فى هذا الزمان الكثير ومنها العلامات الكبرى وهي عشر ظهور المهدي وخروج الدجال ونزول سيدناعيسى عليه السلام وخروج يأجوج ومأجوج وخروج الدابة التى تكلم الناس وطلوع الشمس من مغربها وظهورالدخان ويمكث فى الأرض اربعين يوما يصيب الكافر حتى يصير كالسكران ويصيب المؤمن منه كهيئة الزكام وخراب الكعبة على يد الحبشة بعد موت عيسى عليه السلام ورفع القران من المصاحف والصدور ورجوع اهل الارض كلهم كفارا
Artinya adalah: Apabila zaman akan berakhir dan kiamat sudah sangat dekat, maka akan nampak tanda-tanda kiamat sughra (kecil) yang banyak sebagaimana yang banyak terjadi pada zaman ini. Dan sebagian dari tanda kiamat adalah tanda-tanda kiamat kubra. Dan Tanda Besar kiamat adalah 10. 1. MUnculnya al-Mahdi, 2. Keluarnya Dajjal, 3. Turunnya Sayyidina’Isa as. 4. Keluarnya Yakjuz Makjuz, 5. Keluarnya Binatang yang berbicara dengan manusia, 6. Keluarnya Matahari dari barat, 7. keluarnya asap (dukhan) yang mendiami bumi selama 40 hari, menimpa orang kafir sehingga mereka seperti orang mabuk, menimpa orang mukmin sehingga seperti orang kena flu, 9. Runtuhnya Ka’bah pada tanganya Orang Habsyah setelah Wafat Sayyidina ‘Isa, dan 10. Diangkatnya al-Quran dari mushaf-mushaf, dan dada penghafal al-Quran, dan kembalinya semua penduduk bumi menjadi kafir.
Kiyai Sahal mahfudh dalam bukunya “Dialog Kiayai Sahal” menyebutkan bahwa KImata sebenarnya bisa di tundan dengan perilaku manusia. Selama manusia masih beradab, manusia masih thaat dengan ketentuan Ilahi, maka tanda-tanda kiamat kubra tidak akan muncul.
Mari kita renungi hal ini, kimat sudah semakin dekat, dengan semakin banyaknya tanda kiamat yang muncul. Apa yang sudah kita kerjakan dan bagaimana keadaan keta’atan kita kepada khaaliq. Kalau semuanya kita mau berbenah dan kembali kejalan Ilahi (taubat Nasuha), maka kita akan tergolong kedalam orang yang beruntung.
Sumber: https://islam.nu.or.id/ilmu-tauhid/kapan-hari-kiamat-itu-tiba-wlgRg