Lirik Salamullahi Ya Sadah – Ini adalah salah satu qasidah yang dibacakan saat kita menziarahi makam Waliyullah. menziarahi makam wali adalah sesuatu yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan di Indonesia, menziarahi makam wali sudah menjadi sebuah kebiasaan secara turun temurun dan ini di lakukan untuk mendapatkan keberkahan.
Menziarahi makam atau kuburan mempunyai adab dan sopan santunnya juga terlebih yang di ziarahi itu adalah makam wali. Sopan santun dan adab serta etika saat berkunjung ke makam wali sama seperti ketika mengunjungi mereka saat masih hidup.
Bagaimana adab kita saat mereka masih hidup seperti itulah yang kita lakukan saat menziarahi makam mereka.
Salah satu adab dan etika ziarah kubur adalah memberikan salam kepada ahli kubur secara umum jika ada banyak kuburan dan kemudian memberikan salam secara khusus kepada orang yang kita ziarahi.
Saat ziarah kubur kita dianjurkan membacakan zikir, alquran dan doa untuk mereka yang sudah mendahului kita. Namun jika itu makam wali maka kita juga dianjurkan untuk bertawassul dengan mereka (wali) untuk lebih cepat doa kita di ijabahkan Allah.
Ketika makam yang kunjungi adalah makam Wali kita juga dianjurkan membacakan Qasidah atau salam kepada para wali. Qasidah ini sering disebut dengan Qasidah “Salamullah Ya sadah”. Nama Qasidah ini diambil dari bunyi qasidah pada bait pertama.
Qasidah salam terhadap para wali ini di susun oleh Seorang Wali yang bernama Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad al Haddad. Ini di bacakan saat pertama kali datang dan belum beranjak ketempat-tempat lain.
Lirik Salamullahi Ya Sadah
Lantas bagaimana lirik qasidah Salamullahi Ya Sadah, yuk kita lihat liriknya berikut ini:
عَلَى الْمُخْـتَارِ شَـــافِعِنَــا ۩ وَمُـنْقـِذِنَـا وَإِيَّـــــاكُمْ
Lirik Salamullahi Ya Sadah dengan Latin
Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum
‘Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum
Tu’înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum
Fa ahbûnâ wa a’thûnâ ‘athâyâkum hadâyâkum
Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum
Sa’idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum
Faqûmû wasyfa’û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum
‘Asâ nuhdzâ ‘asâ nu’thâ mazâyâ min mazâyâkum
‘Asâ nadzrah ‘asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum
Salâmullâhi hayyâkum wa ‘ainullâhi tar’âkum
Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum
‘Alâl mukhtâri syâfi’înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum
Arti Qasidah Salamullahi Ya Sadah
“Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu.
Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu).
Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini).
Maka cintailahlah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu.
Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami).
Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu.
Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.
Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau.
Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau.
Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita,
manusia pilihan yang mensyafa’ati dan menyelamatkan kita”.
Anda juga suka:
- Qasidah Burdah: Penulis, Sejarah, dan Keutamaan
- Ini Shalawat Nabi untuk Tercapai Semua Hajat
- Apakah Takdir Bisa Dirubah? Ini Penjelasannya!
Jadi, Qasidah Salamullahi Ya Sadah di bacakan saat kita menziarahi makam wali dan maksudanya adalah sebqagai takdhim dan penghormatan terhadap mereka. Kita mengharapkan limpahan rahmat melalui ziarah kemakam para wali.
Sumber: https://islam.nu.or.id/