Manfaat fermentasi kulit nanas sebagai Pupuk Organik Cair dan lain-lain. Nanas adalah buah tropis yang kaya manfaatnya, tidak hanya bermanfaat untuk makanan sehat sebagai bahan diet menurunkan berat badan. Namun, nanas juga bermanfaat untuk pertanian, kulit nanas yang di fermentasi memiliki manfaat sebagai pupuk organik cair dalam bidang pertanian.
Masih sedikit yang tahu apa saja manfaat fermentasi kulit nanas untuk pertanian ini. Maka, dalam artikel ini kami akan mengulas secara detail manfaat kulit nanas yang di fermentasi bagi pertanian.
Kenapa kulit nanas begitu bermanfaat sebagai pupuk, ini di karenakan ada kandungan nanoselulosa, antioksidan, protein dan serat didalamnya. Maka setelah di fermentasi, kulit nanas akan bisa digunakan dalam perembangan pertanian. Sangat menarik bukan! Smenetara kandungan nanoselulosa dalam kulit nanas ternyata memiliki manfaat dalam industri makanan, farmasi, bahkan dalam dunia medis sekalipun.
Sekarang manfaat kulit nanas lebih banyak di manfaatkan setelah kulit di fermentasi. Berikut beberapa manfaat fermentasi kulit nanas untuk pertanian:
Manfaat Fermentasi Kulit Nanas dalam Dunia Pertanian
1. Sebagai pupuk cair organik
Pupuk cair organik adalah jenis peupuk yang lebih disukai dalam penggunaannya untuk menjaga kesehatan dan merawat pertumbuhan tanaman.
Pupuk yang ada di pasaran saat ini terbagi kepada dua jenis, yaitu pupuk organik dan anorganik. keduanya di gunakan untuk perawatan tanaman. Namun penggunaan pupuk anorganik kurang sehat dan bahkan berbahaya jika di lakukan secara terus menenerus.
Kementrian Republik Indonesia menyebtukan bahwa penggunaan pupuk anorganik secara kontinue bisa berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Maka, pupuk organik baik cair atau padat adalah pilihan pupuk terbaik dan menguntungkan petani. Kita bisa membuat pupuk organik sendiri untuk keperluan tanaman kita. Ini adalah dengan memanfaatkan kulit buah nanas yang kaya nutrisi.
Manfaat fermentasi kulit nanas bagi pertanian sangat besar sekali dan salah satunya adalah sebagai pupuk cair. Petani sebaiknya menggunakan pupuk organik yang sehat dan ramah lingkkungan.
Menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus berbahaya bagi lingkungan seperti menyebabkan media tanam mengeras, berkurangnya mikroorganisme yang bisa mempengaruhi unsur hara tanah dan lain sebagainya.
Sementara kerugian dari sisi kesehatan adalah bisa membahayakan tubuh saat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan bahan kimia.
Penggunaan pestisida pada tanaman menyebabkan tanaman menyerap racun tersebut, sekalipun tidak memiliki bahaya secara instan, namun jika makanan atau sayuran tersebut di konsumsi secara terus menerus bisa menimbulkan bahaya.
Sekarang petani dan ahli pertanian sudah mulai membuat pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan kulit nanas.Manfaat besar dari kulit nanas ini karena mengandung banyak nutrisi seperti unsur hara mikro yaitu Fe (besi), boron, seng, mangan, dan klor. Setiap tanaman membutuhkan unsur hara mikro seperti N, P, dan K sekitar 0,3-5%.
Jumlah ini tergantung pada jenis tanaman yang kita tanam. Jadi sangat banyak kandungan penting dalam kulit nanas yang bisa menjadikan tanaman tumbuh sehat dan subur.
Menggunakan pupuk organik dari fermentasi kulit nanas bisa memberikan keunggulan tersendiri bagi tanaman seperti kandungan vitamin B yang bisa membuat tanaman kebal terhadap penyakit. KIta bisa memanfaatkan banyak jenis bahan sisa maknaan sebagai POC.
Selain menggunakan kulit nanas fermentasi sebagai pupuk organik cair, kita juga bisa memanfaatkan bahan-bahan seperti ampas tebu, abu daun kelapa, dan batang pisang sebagai bahan untuk POC.
Cara Membuat POC kulit nanas
- Persiapkan kulit nanas sebanyak-banyaknya
- Haluskan dengan cara memblendernya
- Kemudian kulit nanas yang sudah di hancurkan dimasukkan dalam urban komposter
- Campurkan dekomposter untuk membuat pupuk organik cair
- Tutup lubang dekomposter selama 5 hari hingga 10 hari.
- Pada hari ke-11 buat perbandingan 1:100 pada POC kulit nanas dan air. Ini bertujuan untuk mengurangi tingkat keasaman
- Sekarang POC siap di gunakan
2. Sebagai media tanam
Selain bermanfaat sebagai pupuk organik cair, kulit nanas fermentasi juga bermanfaat untuk media tanam tanaman. Ini masih ada kaitannya dengan fermentasi kulit nanas, karena anda tidak akan bisa menggunakan kulit nanas segar sebagai media tanam atau pupuk.
Jadi setelah kulit nanas di fermentasi sekitar 3 minggu, maka kita bisa menggunakan pupuk organik ini sebagai media tanam untuk tanaman.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan (Obat Liver)
Untuk membuat kulit nanas fermentasi sebagai media tanam sangat mudah. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Campurkan kulit nanas dengan tanah dalam wadah tertutup. Kemudian peram campuran ini untuk hasil yang sempurna
- Sekarang campuran tanah dan kulit nanas siap di gunakan sebagai media tanam yang kaya unsur hara
Kulit nanas juga mengandung zat ZPT yaitu zat penting untuk pertumbuhan tanaman sebagaimana yang ada dalam pupuk kimia. Apa itu ZPT? Ini adalah Zat Perangsang Tumbuh, maka tentu saja sangat penitng menggunakannya untuk tanaman. Saat kita menggunakan kulit nanas, kita sudah memberikan zat ini pada tanaman sehingga bisa merangsang pertumbuhan tanaman.
Tak hanya ZPT saja, kulit nanas fermentasi juga mengandung alkaloid yang merupakan zat penyubur tanah. Jadi ini bagus di gunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah yang nantinya bisa meningkatkan kesuburan tanaman.
Untuk membuat media tanam pada tanaman, selain menggunakan kulit nanas seperti di atas, kita juga bisa menggunakan bahan-bahan lain seperti kotoran kelinci, abu dapur, dan arang sekam.
Lihat juga: 8 Manfaat Buah Pisang yang Jarang di Ketahui
3. Manfaat kulit nanas fermentasi untuk pakan ternak
Bagi anda yang memelihara ternah seperti kambing, lembu, sapi atau domba anda bisa menggunakan kulit nanas sebagai bahan makanan mereka untuk meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menyuburkan tanaman.
Namun disayangkan, karena sebagian orang menggunakan kulit nanas secara langsung pada pakan ternak. Biasanya digunakan sebagai ransum untuk pakan unggas. Sebenarnya ini harus di hindari!
Kulit nanas mengandung tinggi serat kasar dan rendah protein kasar, kandungannya adalah serat kasar (19,69%) dan protein kasar yang rendah (3,5%). Ini harus di ubah dengan cara fermentasi. Proses fermentasi kulit nanas bisa meningkatkan protein kasar dan mengurangi serat kasar.
Cara memfermentasi kulit nanas dengan mudah adalah dengan mencampurinya dengan yogurt. Untuk 1 kg kulit nanas bisa d8i campuri dengan 3 ml yogurt. Ini akan memberikan efek yang lebih bagus pada pakan ternak ketimbang anda memberikan kulit nanas secara langsung.
Untuk membuat pakan ternak organik, anda tidak hanya bisa menggunakan kulit nanas, namun bisa juga menggunakan beberapa bahan seperti daun bunga matahari, daun pepaya, daun gamal, dan daun enceng gondok.
4. Produksi Bio-Alkohol
Manfaat kulit nanas fermentasi bagus dalam menghasilkan bio-alkohol. Ini sebagaimana hasil penelitian di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Saat telah di fermentasikan, kulit nanas mengandung karbohidrat sebesar 17,53% dan gula sebesar 13,65%.
Kandungan yang tinggi ini di katakan bagus untuk menghasilkan bio-alkohol. Bioetanol adalah salah satu jenis bio-alkohol yang di hasilkan dari fermentasi kulit nanas.
Bio-etanol di hasilakan dari fermentasi kulit nanas dengan menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Di sebutkan bahwa dalam penelitian yang di lakukan bahwa 30 gram ragi S. cerevisiae dan kulit nanas jika direndam selama 10 hari bisa memproduksi bio-alkohol sebesar 3,965%.
Itulah beberapa manfaat kulit nanas fermentasi untuk pertanian. Kulit nanas adalah limbah kaya manfaat bahkan bisa menyburkan tanaman jika kita mengetahui cara mengolahnya. Kita bisa mengolah kulit nanas dengan memfermentasikannya untuk media tanam, untuk pupuk organik cair (POC), untuk pakan ternak dan bagus sebagai bahan alami untuk memproduksi bio-alkohol. Semoga hadirnya artikel ini bisa memberikan manfaat untuk kita semuanya!