Home Jalan-Jalan Misteri Pasar Setan Gunung Lawu yang di Takuti Pendaki

Misteri Pasar Setan Gunung Lawu yang di Takuti Pendaki

123
Misteri Pasar Setan Gunung Lawu

Misteri pasar setan – Gunung Lawu adalah salah satu gunung yang indah dan banyak keunikan yang membuat banyak pendaki merasa ingin merasakan keindahan tersebut. Tetapi di balik keindahan itu, Gunung Lawu menyimpan banyak misteri, terutama tentang pasar setan.

Gunung Lawu dahulunya di bernama Wukir Mahendra, ini adalah sebuah gunung yang tergolong purba dan tertua di pulau Jawa. Keunikan demi keunikan terdapat di gunung purba ini, mulai flora, fauna seperti burung elang jawa, harmau. Sementara floranya yang unik itu adlah seperti bunga Edelweis, dan cemara gunung.

Keunikan ini membuat Gunung Lawu banyak di minati pengunjung atau pendaki gunung. Untuk mendaki gunung lawu ada tiga jalur tempuh yaitu Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah; Cemorosewu di Sarangan, Jawa Timur dan jalur Candi Cetho.

Dari ketiga jalur ini, yang paling mengesankan dan penuh dengan keunikan serta keindahan yang luar biasa bahkan penuh misteri adalah mendaki Gunung Lawu melalui jalur candi Cetho. Salah satu misterinya adalah misteri Pasar Setan atau Pasar Bubrah.

Kebanyakan mereka yang baru mendaki memilih jalur ini agar memiliki banyak pengalaman termasuk turunnya kabut tebal yang menambah keindahan. Jalur candi cetho ini juga terkenal sebagai jalur menuju alam ghaib. Banyak pendaki yang melihat dan merasakan hal-hal aneh saat melewati jalur pasar setan ini.

Baca juga:

Misteri Pasar Setan Gunung Lawu

Konon, ketika pendaki melewati jalur atau tepatnya di Pasar Setan, pendaki mendengar banyak suara orang layaknya orang di pasar dan seperti suara banyak orang yang tawar menawar barang. Maka, sudah menjadi sebuah adat jika seseorang mengalami hal itu, ia harus membuang apa yang di miliki seperti koin atau sapu tangan dan lain-lain sebagai bentuk bahwa kita membeli atau menjual.

Pasar bubrah atau pasar setan ini adalah lereng gunung yang di penuhi dengan ilalang dan sering ada tiupan angin kencang. Hingga sekarang cerita pasar setan selalu menjadi cerita yang menarik untuk didengar dan akan selalu menjadi misteri.

Bagi sebagian orang, saat melewati pasar setan ia bisa langsung melihat banyak orang yang berjualan dan berbelanja. Bahkan ada yang melihat orang yang jualan daging semacam organ manusia dna lain-lain.

Ada juga yang memang membeli apa yang mereka lihat, ini harus di lakukannya agar tidak dianggap tidak baik oleh setan. Namun barang yang di beli itu kerap kali menghilang dengan sendirinya.

7 Misteri di Gunung Lawu Termasuk Pasar Setan

1. Pusat kegiatan spritual tanah jawa

Gunung lawu dianggap sebagai pusat kegiatan spritual masa lalau tanah jawa, bahkan ketiga puncak utamanya memiliki nilai mistis dan spritual tersendiri.

Konon Gunung Lawu ini adalah pusat spritual tanah jawa dan punya kaitan dengan erat dengan budaya dan tradisi Praja Mangkunegaran.

2. Di larang berkata sembarangan

Sudah bukan rahasia lagi kalau mendaki gunung lawu seseorang tidak boleh berkata kasar atau berbuat hal tak senonoh. Semua pendaki sebelum melakukan pendakian sudah harus paham dengan adab dan apa-apa peraturan yang berlaku.

Jika pendaki tidak mengindahkan peraturan seperti berbuah yang tak senonoh, maka seringkali ada yang mengikuti dari belakang, khususnya oleh makhluk tak kasat mata atau jin.

3. Pasar Setan

Pasar setan adalah misteri lainnya di Gunung Lawu, rata-rata yang mendaki gunung lawu melalui jalur candi cetho mengalami pengalami bertemu dengan pasar setan. Sebagian mereka memang melihat dengan mata dan sebagian lainnya hanya mendengar suara bising keramaian seperti sedang terjadi transaksi.

Ini bukan lagi rahasia bahkan ini menjadi perbincangan hangat setiap kali kita membicarakan pendakian tentang gunung lawu.

4. Di Ikuti oleh Penunggu

Sebagian pendaki gunung lawu merasakan dirinya di ikuti oleh penunggu gunung lawu. Sebagai contoh adalah apa yang di alami oleh stand up comedian, Dzawin Nur Ikram, dimana waktu itu ia hanya mendaki berdua dengan temannya. Dimana ketika sampai di pos 4 dan saat itu mereka merasakan suananya agak beda.

Karena terasa takut, maka Dzamin dan kawannya masuk ke tenda dan menyetel lagu kangen band, ini di lakukannya agar tidak begitu ketakutan dengan suasana yang terasa sudah agak aneh dan berbeda. Pos 4 itu di katakan sebagai tempat yang sangat angker dan jarang ada yang berani buat tenda di sana.

5. Tempat ritual malam satu Suro

Gunung lawu juga sering di jadikan sebagai tempat ritual malam 1 suro atau malam pergantian tahun baru Hijriyah. Biasanya orang melakukan banyak hal sebagai bentuk ritualnya dimalam itu dan ini juga menjadi misteri gunung lawu hingga kini.

Kadang ritual mereka bisa berbentuk ziarah ke tempat-tempat yang di sakralkan atau bersemedi untuk berdoa agar di lancarkan rezeki dan sebagainya. Sebenarnya ini bukanlah hal yang di benarkan dalam Islam jika ritual ini dengan memuja-muja jin atau lainnya selain Allah.

6. Jalak Lawu

Misteri gunung lawu selanjutnya adalah burung jalak lawu. Beberapa orang menceritakan adanya jalak Lawu dan ia akan keluar manakala ada orang yang tersesat di Gunung Lawu. Jalak Lawu itu seolah-olah ia menuntun pendaki agar sampai ke tujuannya dan bebas dari tersesat di rimba.

Ada yang menyebutkan bahwa Jalak Lawu itu adalah jelamaan prajurit yang mengantarkan Prabu Brawijaya ke puncak Gunung Lawu.

7. Warung tertinggi di pulau Jawa

Misteri Gunung lawu selanjutnya adalah warung tertinggi di jawa. Jadi Gunung Lawu tidak hanya terkenal dengan Pasar Setan, tetapi juga di gadang-gadanga di bagian puncak gunung ada sebuah warung dan di sebut sebagai warung tertinggi di Jawa.

Tidak ada yang tahu bagaimana pemilik warung Mbok yem ini mengangkut material untuk membangun warungnya itu. Namun demikian, keberadaan warung Mbok Yem menjadi surga atau telaga bagi pendaki yang ingin membeli makanan. Mbok Yem menyediakan makanan seperti gorengan, mie rebus dan lain-lain.

Itulah misteri gunung lawu terutama misteri pasar setannya dan berbagai misteri lainnya yang merinding di dengar.

Previous articleUkuran Foto, Cetak Foto, Pas Foto (2R, 3R, 4R, 5R, 6R, 8R, 10R, 11R, 12R)
Next articleMendaki Gunung Penanggungan: Ini Estimasi Biaya Pendakian