Mandi wajib adalah mandi yang wajib di lakukan akibat hadas besar atau melakukan hal-hal yang mewajibkan mandi seperti mimpi basah, bersenggama antara suami isteri. Niat mandi wajib dan tata cara mandi junub yang benar perlu kita ketahui agar mandi wajib yang kita lakukan bisa sah sehingga menyebabkan sah amalan lainnya.
Jika mandi wajib yang kita lakukan tidak sah, maka segala hal yang haram dilakukan akibat berhadas besar tetap tidak boleh di lakukan. Diantara perbuatan perbuatan yang haram dilakukan adalah ibadah seperti sholat, membaca alquran, dll. Maka, jika seseorang sedang berhadar besar atau junub, haidh, nifas dll (janabat) maka wajib baginya untuk mandiu wajib agar ia kembali bisa melakukan ibadah tersebut.
Mandi wajib bagi ummat muslim adalah sesuatu yang lumrah dan dipastikan semua orang yang sudah baligh pasti mendengarnya. Mereka sudah pernah mendengar dari mulut ke mulut tentang mandi untuk rafak hadas besar ini. Karena setiap muslim yang sudah baligh pasti sudah pernah mimpi basah kecuali hanya beberapa orang saja yang memiliki keistimewaan yang tidak mengalami mimpi basah (karena mimpi basah itu dari syaithan). Karena mandi wajib atau mandi junub ini sudah sangat lumrah dan diketahui dari orang ke orang maka banyak orang awam yang tidak mengetahui dengan benar tata cara mandi wajib atau mandi junub termasuk niat mandi wajib. Bahkan, banyak remaja milenial yang belum tahu bagaimana niat ketika mandi wajib. Untuk itu, lewat media internet ini kami berusaha memberikan secercah ilmu pngetahuan agama tentang tata cara mandi wajib agar amal ibadah kita sah dan makbul disisi Allah.
Baca juga: Puasa Senin Kamis
Tata Cara Mandi Wajib, Niat Mandi Wajib
Cara melakukan mandi wajib tidak jauh berbeda dengan mandi biasa pada umumnya. Namun ada hal yang membedakan diantaranya adalah niat, karena tanpa niat maka mandi besar atau mandi untuk rafak hukum hadas besar tidak sah. Untuk itu kita perlu tahu niat mandi wajib sebelum melakukannya.
Selain itu, dalam mandi wajib, air wajib mengenai seluruh tubuh mulai ujung rambut hingga ujung kaki. Maka jika ada hal atau sesutu yang mencegah sampai air pada tubuh maka wajib di hilangkan terlebih dahulu. Misalnya ada getah nangka, cat, bekasan lilin atau sisik ikan yang menghalangi sampai air pada anggota badan, ini semuanya wajib di hilangkan. Begitu juga kebawah kuku kaki dan kuku tangan, air harus bisa sampai kesana seperti ketika melakukan wudhu’ untuk shalat. Berikut niat mandi wajib.
Niat Mandi Wajib
Agar mandi junub nya sah, maka berikut niatnya
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Sahaja aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.
Niat Mandi Wajib dengan Latin
Nawaitu ghusla luraf’il hadsil akbari fardhan lillahi ta’ala
Niat mandi junub dilakukan ketika jatuhnya air ke tubuh. Namun jika niatnya jatuh bukan ketika pertama kali air jatuh pada tubuh, maka anggota tubuh yang terkena air harus di basuh ulang.
Jika orang mandi junub adalah orang yang gemuk, maka ia harus memperhatikan kulit-kulitnya terutama dibagian perutnya, semua lipatan-lipatan kulit harus di basuh dan sampai air kesana. Demikian juga dengan rambut yang keriting, air harus sampai ke semua bagian rambut. Jika air tersebut baru sampai dengan menggunakan shampoo maka ia wajib menggunakan shampo, namun air basuhan shampoo itu adalah air mustakmal. Setelah keramasan dengan shampo ia harus membasuh lagi dengan air dan tentu air sudah bisa membasahi semua bagian rambutnya.
Demikianlah tata cara mandi wajib secara ringkas dan niat mandi junub. Semoga bermanfaat dan bisa di amalkan.