Ya Tarim ya Tarim adalah sebuah lirik syair yang sangat menyentuh hati bagi kita pecinta ulama dan Habaib. Lirik Syair Ya tarim ini mengisahkan tentang ke berkahan kota tarim. Tarim adalah sebuah tempat di Yaman yang di penuhi pada Waliyullah, negeri penuh keberkahan.
Bahkan, para habaib mengatakan bahwa siapa saja yang ingin datang ke Tarim, maka hendaknya ia memperbanyak bacaan Ya Tarim-Ya Tarim, dan memperbanyak membacakan al Fatihah kepada seorang Waliyullah yang masyhur dengan nama Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali baa’Alawi.
Ok, langsung saja kita lihat lirik Ya tarim Ya Tarim berikut ini.
يا تريم يا تريم
Ya Tarim Ya Tarîm
Duhai kota Tarim
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
بلدة الأولياء
Baldatun al-Auliya’
Negeri para wali
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
بجاه باعلوي
Bijahi Bâ ‘Alawî
Dengan keberkahan Bani ‘Alawi
شيء لله شيء لله
Syai’ lillah.. Syai’ lillâh..
حبيبنا الگريم
Habîbunal karîm
Para kekasih kami yang mulia
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
سقافنا ولي
Saqqofuna waliyyun
Al-Habib Abdurrahman Assegaf wali kami
شيء لله شيء لله
Syai’ lillah.. Syai’ lillah..
المحضر والعيدروس
Al-Muhdlor wal ‘Aydarûs
Al-Habib Umar al-Muhdlor dan al-Habib Abdullah bin Abi Bakar al-Aydrus
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
الحداد والعطاس
Al-Haddâd wal ‘Aththôs
Al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad dan al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
و جميع الوالی
Wa jamî’il wâlî
Dan seluruh para wali
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
وهم ذرية النبي
Wa hum dzurriyyatun-nabî
Mereka mereka adalah para keturunan Nabi Muhammad saw
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
بجاه النبي
Bijâhin-Nabî
Dengan kedudukan Nabi kami, berikanlah kami keberkahan Ya Allah
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
بجاه شيخنا
Bijâhi syaikhonâ
Dan juga dengan keberkahan guru guru dan orangtua kami
شيء لله شيء لله
Syai’ lillâh.. Syai’ lillâh..
Demikianlah lirik Ya tarim-Ya Tarim, semoga bisa menjadi referensi dan bisa untuk di hafal.
Lirik Ya Tarim
Lirik ya tarim bukanlah lirik sembarangan karena syair ini di susun oleh seorang ulama bernama Al-habib Hasan Bin Ja’far Assefar. Sebagaimana kita sebutkan di atas yang bahwa syair Ya tarim adalah sebuah lagu yang menceritakan tentang sebuah kota yang berada di Negeri Yaman yaitu kota yang terkenal dengan nama “tarim” dan populer dengan nama kota seribu para waly.
Sekarang Lirik Ya Tarim menjadi terkenal dan viral di media-media sosial dan menjadi sebuah kasidah yang banyak di hafal anak-anak remaja. Misalnya saja, salah satu penyanyinya adalah Syakir Daulay yang membawakan syair Ya Tarim dengan irama yang sangat merdu. Kita berharap generasi kita lebih menyukai syair-syair agama seperti ini daripada harus ngefans sama penyanyi lagu lainnya yang kadang tidak ada nilai-nilai keagamaan didalamnya.
Lantunan lirik Ya Tarim biasanya di lantunkan dengan di iringi rebana, atau dengan alat musik modern. Selain di lantunkan oleh Syakir Daulay, Lirik Ya Tarim juga di lantunkan oleh Muhammad Hadi Assegaf, Alwi Assegaf dan Ai Khodijah dan beberapa penyanyi lokal lainnya.
Dalam liriknya, Ya Tarim – Ya Tarim menceritakan dengan sisi keindahan kota Tarim karena banyaknya para wali. Keberadaan para wali yang menghiasi Tarim menjadikannya sebagai sebuah hal yang cukup indah bagi kota mulia tersebut. Jadi, bukan sisi keindahan visual namun keindahan luhuriayyah, dan keindahan hakikiyyah yang di tampilkan oleh Tarim tersebut. Keindahan seperti ini tidak di miliki kota lain, Maka Tarim itu seperti anugerah Allah yang maha kuasa untuk hambaNya.
Tarim telah melahirkan banyak ulama dan wali dan itu sebagai sebab kenapa Tarim menjadi indah dan dinobatkan dalam lirik Ya Tarim Ya Tarim. Diantara Para Wali di kota tarim adalah: Al-Habib Abdurrahman Assegaf, Al-Habib Umar al-Muhdlor dan al-Habib Abdullah bin Abi Bakar al-Aydrus, Al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad dan al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas.
Sekarang pun Tarim masih banyak menyimpan mutiara tersebut, masih banyak para Waliyullah yang bermukim di kota Tarim. Keberkahan terus mengalir dan di rasakan oleh mereka yang masih ada disana, dan kita harapkan keberkahan mereka juga tertuangkan kepada semuanya dengan mencintai mereka, mencintai para ulama, para habaib, para wali dan mengikuti jejak Mereka.
Lihat juga: Hukum Bercadar, Perbedaan Pendapat Ulama Mazhab