Home Islamic Terms Tulisan Arab Astaghfirullahaladzim dan Artinya

Tulisan Arab Astaghfirullahaladzim dan Artinya

834
Tulisan Arab Astaghfirullahaladzim

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang kalimat istighfar atau Astaghfirullahaladzim serta aertinya. Kalimat Astaghfirullah memiliki makna yang penting bagi seorang hamba Allah yang ingin kembali jelan-Nya. Dalam artikel ini kami tidak hanya mengupas tentang arti kalimat istighfar, namun juga manfaat dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan Astaghfirullahaladzim.

Tujuan dari memberikan makna astaghfirullah serta tulisan Arab Astaghfirullahaladzim adalah untuk pengetahuan pengunjung semuanya. Karena menurut hemat kami sangat banyak netizen yang mencari tahu tentang tulisan Arab Astaghfirullahaladzim serta artinya. Maka, untuk memenuhi semua kebutuhan netizen, kami mencoba ikut dalam memberikan penjelasan kalimat tersebut. Semoga apa yang kami bahas bermanfaat dan bisa menambahkan pengetahuan kita tentang kalimat istighfar.

The elsholat.com Contents

Astaghfirullahaladzim: Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Langsung saja, bagi akhawat dan akhi fillah yang sedang mencari di google tentang tulisan Astaghfirullahaladzim dan artinya, kita akan melihat secara detail disini tentang penulisannya hingga artinya.

Tulisan astaghfirullah menggunakan harakat

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Tulisan latin: Astaghfirullahal Adzhim
Artinya: Aku minta ampunan pada Allah maha agung

Tulisan Astaghfirullahaladzim tanpa harakat

أستغفرالله العظيم

Sementara bacaan dan artinya sama seperti yang telah kita tulis di atas.

Itulah penulisan Arab Astaghfirullahaladzim lengkap dengan artinya. Kalian bisa mengkopinya, atau menggunakan untuk keperluan kalian seperti mengkopi untuk whatapps atau untuk hal lainnya.

Ok, tentang penulisan tulisan Astaghfirullahaladzim kami anggap sudah selesai, dan sekarang kita akan menjelaskan makna dan arti dari kalimat istighfat tersebut.

Makna Astaghfirullahaladzim

Kalimat astaghfirullahaladzim secara harfiah terdiri dari tiga “kalimat”, dalam istilah bahasa Indonesia tidak di sebut kalimat tapi di sebut “kata”.

Tiga kalimat ini adalah:

  1. Astaghfiru (اَسْتَغْفِرُ) Artinya: Aku minta ampun
  2. Allaha (اللهَ) Artinya: Allah atau zat yang wajib wujud
  3. al-adziima (الْعَظِيْمَ) Artinya; Maha agung

Itu arti kalimat astaghfirullahaladzim secara kalimat atau secara lahiriyyah.

Sementara arti kalimat astaghfirullah secara istilah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta ampunan Allah yang di sebut dengan istighfar. Seorang hamba dituntut untuk selalu mengucapkan kalimat istighfar atau di tuntut untuk selalu beristighfar agar di hapus dosanya.

Kita tahu bahwa manusia selalu berdosa baik kecil atau besar, maka dengan mengucapkan kalimat ampunan atau meminta ampunan Allah sebagai pemilik ampunan, maka hamba atau manusia yang berdosa bisa di ampuni oleh Allah SWT dengan karunia Allah.

Hadits Tentang Manfaat Istighfar

Untuk lebih jelas tentang kalimat Astaghfirullahaladzim, mari kita simak beberapa hadits tentang kelebihan dan khasiat dari kalimat astaghfirullah.

Hadits pertama:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ وَدَوَاءُ الذُّنُوْبِ الْاِسْتِغْفَارُ}.

Qalannabi Saw, likulli da-in dawaa-un wadawa-uzzunub al istighfar

Artinya: Nabi SAW bersabda, tiap penyakit ada obatnya, dan obat segala dosa adalah istighfar”.

Hadist kedua:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لِكُلِّ شَيْءٍ حِلْيَةٌ وَحِلْيَةُ الذُّنُوبِ الْاِسْتِغْفَارُ}.

Qalannabi SAW: Likulli syai-in hilyatun, wa hilyatuzzunub al istighfar

Artinya: “Bersabda Nabi SAW, setiap sesuatu ada pakaiannya, dan pakaian segala dosa adalah istighfar”

Hadits Ke tiga:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنِ اسْتَغْفَرَ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَارًّا مِنَ الزَّحْفِ}.

WaQalah SAW: Manistaghfara Ghafarallahu lahu wa in kana Farran minazzahfi

Artinya: “Bersabda Nabi SAW: Siapa saja yang meminta Ampunan, niscaya Allah mengampuninya sekalipun ia lari dari saf peperangan”.

Hadits ini belum kami ketahui siapa perawainya, namun dalam riwayat yang lain ada hadits yang memiliki makna yang sama. Ini sebagaimana dalam riwayat imam Abu-Daud, At-Tirmidzi, dan imam Al-Hakim dari sahabat Ibnu Mas’ud, yang bunyinya adalah:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَالَ: أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ ثَلاَثًا غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَ فَارًّا مِنَ الزَّحْفِ.

Artinya: Bersabda Nabi SAW, siapa saja yang berkata: Astaghfirullahaladzim allazi la ilaaha illa Huwa al hayyul qayyum wa atuubu ilaiHi (sebanyak 3x), siapa yang berkata: Astaghfirullah (memohon ampunan Allah) yang maha agung, tidak ada Tuhan selain Dia, yang maha hidup, dan berdiri sendiri dan aku bertaubat kepadanya sebanyak tiga kali niscaya di ampunkan baginya dosa-dosa sekalipun ia termasuk yang lari dari shaf peperangan.

Hadits ke empat:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَا أَصَرَّ مَنِ اسْتَغْفَرَ وَإِنْ عَادَ فِى الْيَوْمِ سَبْعِيْنَ مَرَّةً}.

Waqala SAW, Ma asharra manistaghfara wa in ‘ada fil yaumi sab’iina marratan

Artinya: “Tida ada dosa bagi orang yang meminta ampunan Allah sekalipun ia kembali berbuat dosa dalam sehari 70 kali.” HR imam Abu Daud dan imam At-Tirmidzi dari sahabat Abu Bakkar As-Shiddiq r.a.

Hadits Kelima:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنِ اسْتَغْفَرَ بَعْدَ الذُّنُوبِ غَفَرَ اللهُ لَهُ فَهُوَ لَها كَفَّارَةٌ}.

Waqala SAW: Manistaghfara ba’dazzunub, ghafarallahu lahu FaHuwa laha kaffaratun

Artinya: “Siapa saja yang meminta Ampunan setelah banyak dosanya, Allah akan mengampuninya, istighfar adalah kafarah terhadap dosanya.”

Hadits Ke enam:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {إِذَا كَثُرَ عَلَى أَحَدِكُمْ الذُّنُوب فَلْيَطْلُبِ الْمَغْفِرَةَ بِالْاِسْتِغْفَارِ}.

Wa Qala SAW: Iza katsura ‘ala ahadikumuzzunub falyathlubil maghfirah bil istighfar

Artinya: “Apabila banyaklah dosa salah seorang kamu, maka hendak meminta ampunan dengan beristighfar”.

Hadits Ke Tujuh:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {إذَا كَثُرَتْ ذُنُوْبُ أَحَدِكُمْ فَلْيَسْتَغْفِرِ اللهَ}.

Wa Qala SAW: Iza katsurazzunubu ahadikum, fal yastaghfirullah

Artinya: “Apabila salah seorang kamu banyak berbuat dosa, maka hendak menuntut ampunan ampunan”

Hadits ke Delapan:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الْاِسْتِغْفَارُ يَأكُلُ الذُّنُوْبَ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ الْيَابِسَ}.

Wa Qala SAW: Alistighfar ya’kuluzzunubu kama ta’kulunnaarul hathabal yabis.

“Bersabda Nabi SAW: Istighfar memakan dosa-dosa seperti api memakan kayu kering”.

Hadits ke Sembilan:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {كَثْرَةُ الْاِسْتِغْفَارِ تَجْلُبُ الرِّزْقَ}.

Qala SAW: Kasratul istighfar tujlibul rizqa

Artinya: Bersabda Nabi SAW: Banyak mengucapkan istighfar bisa menarik rezeki”.

Hadits ke sepuluh:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {أكْثِرُوْا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ، فَمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ}.

Artinya: “Nabi SAW bersabda: Perbanyaklah istighfar, siapa saja yang memperbanyak istighfar niscaya Allah jadikan dari setiap kesedihan, kegundahan akan kelapangan dan rezeki dari tidak di sangka-sangka”.

LIhat juga artikel lainnya:

Istighfar adalah ucapan minta ampunan dari Allah atas kesalahan-kesalahan dan dosa yang kita lakukan. Semua kita berdosa dan pernah melakukan kesalahan dan kelalaian. Baik kesalahan dengan manusia yang lain atau dengan Allah.

Jadi, melakukan maksiat atau kesalahan adalah hal yang lumrah, namun yang terpenting adalah mau bertaubat dari kesalahn tersebut. Bahkan di sebutkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang mau bertaubat kepada Allah. Ini disebabkan tidak ada yang tidak berdosa atau maksum kecuali para nabi saja.

Maka, sebaik-baik manusia diantara kita adalah yang bertaubat kepada Allah atas kesalahan-kesalahan. Cara taubat itu adalah dengan menyesali perbuatannya, dan bercita-cita untuk tidak lagi mengerjakan atau tidak lagi mengulangi perbuatannya. Namun, jika kesalahan itu berkaitan dengan manusia, ia harus meminta maaf kepada manusia btersebut.

Previous article10 Hadits Tentang Pendidikan
Next articleKalori Tomat, Hijau, Mentah Per 100 Gram